Dumai. ( Intan (6 bulan) jenazah bayi, korban Dumai Express 10 yang tenggelam di perairan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, kembali dibawa ke Dumai, Sabtu,
Badri, kakek Intan yang ditemui di kantor agen Dumai Express, di Dumai, Sabtu, mengatakan jenazah cucunya itu akan dibawanya langsung ke Aceh.
"Tadi pagi saya sampai di Dumai. Saya kemari mau membawa kembali cucu saya yang telah ditemui yakni Intan. Jenazahnya tiba petang ini," ujar Badri.
Ia mengatakan, sebetulnya bukan hanya Intan yang ditungguinya, namun juga menantunya Khairani (21) yang sampai saat ini belum juga ditemukan.
Menurut dia, Intan bersama orang tuanya Heri Supriyono dan Khairani bermaksud pulang ke Aceh untuk merayakan Idul Adha dengan naik kapal Dumai Express namun niat tidak kesampaian karena kapal itu tenggelam di peraiaran Tukung Hiu sebelah utara pulau Karimun Besar yang menyebabkan Heri terpisah dari anak dan istrinya.
Dalam tragedi yang telah merenggut puluhan jiwa itu, Heri selamat dan hingga kini masih di Tanjung Balai Karimun menunggu kabar tentang istrinya yang belum juga ditemukan Tim SAR, sedangkan anaknya Intan ditemukan Tim SAR pada Jumat (27/11) petang kemarin.
"Kami berharap pihak terkait dapat menemukan anak menantu saya. Kabarnya besok pencarian dihentikan ini membuat kami sedih," katanya.
Ia mengatakan, jika hingga Sabtu hari ini Khairani tidak juga ditemukan dan pencarian dihentikan dia dan keluarganya hanya dapat pasrah.
Sementara itu Manajer Operasional Dumai Express Grup, Jailani mengatakan kapal Dumai Express 16 pada hari ini hanya membawa satu jenazah seorang bayi berumur 6 bulan dari Tanjung Balai Karimun.
"Perihal dilanjutkan atau tidak pencariannya tergantung dari Tim SAR yang poskonya ada di Tanjung Balai Karimun. Infonya memang pencarian korban besok berakhir," ujarnya.
Pihaknya hanya menunggu dari posko di sana kalau dari perusahaan kapanpun siap karena ini sudah merupakan tangungjawab perusahaan serta kapan Dumai Express mulai beroperasi sedia kala semuanya tinggal menunggu izin dari syahbandar.
Kapal Dumai Express 10 rute Batam-Dumai, tenggelam di perairan Karimun pada Ahad (23/11) lalu. Kapal tesebut dihantam gelombang besar menyebabkan puluhan korban jiwa dan beberapa orang masih hilang. Korban yang meninggal tidak hanya dibawa ke Dumai tetapi ada juga yang dibawa ke Batam.
Total jenazah yang dikirim ke Dumai hingga hari ini sebanyak 28 orang, termasuk pemilik Dumai Express 10, Baheng (53) yang telah dikebumikan pada Kamis (26/11) lalu.(*)
Badri, kakek Intan yang ditemui di kantor agen Dumai Express, di Dumai, Sabtu, mengatakan jenazah cucunya itu akan dibawanya langsung ke Aceh.
"Tadi pagi saya sampai di Dumai. Saya kemari mau membawa kembali cucu saya yang telah ditemui yakni Intan. Jenazahnya tiba petang ini," ujar Badri.
Ia mengatakan, sebetulnya bukan hanya Intan yang ditungguinya, namun juga menantunya Khairani (21) yang sampai saat ini belum juga ditemukan.
Menurut dia, Intan bersama orang tuanya Heri Supriyono dan Khairani bermaksud pulang ke Aceh untuk merayakan Idul Adha dengan naik kapal Dumai Express namun niat tidak kesampaian karena kapal itu tenggelam di peraiaran Tukung Hiu sebelah utara pulau Karimun Besar yang menyebabkan Heri terpisah dari anak dan istrinya.
Dalam tragedi yang telah merenggut puluhan jiwa itu, Heri selamat dan hingga kini masih di Tanjung Balai Karimun menunggu kabar tentang istrinya yang belum juga ditemukan Tim SAR, sedangkan anaknya Intan ditemukan Tim SAR pada Jumat (27/11) petang kemarin.
"Kami berharap pihak terkait dapat menemukan anak menantu saya. Kabarnya besok pencarian dihentikan ini membuat kami sedih," katanya.
Ia mengatakan, jika hingga Sabtu hari ini Khairani tidak juga ditemukan dan pencarian dihentikan dia dan keluarganya hanya dapat pasrah.
Sementara itu Manajer Operasional Dumai Express Grup, Jailani mengatakan kapal Dumai Express 16 pada hari ini hanya membawa satu jenazah seorang bayi berumur 6 bulan dari Tanjung Balai Karimun.
"Perihal dilanjutkan atau tidak pencariannya tergantung dari Tim SAR yang poskonya ada di Tanjung Balai Karimun. Infonya memang pencarian korban besok berakhir," ujarnya.
Pihaknya hanya menunggu dari posko di sana kalau dari perusahaan kapanpun siap karena ini sudah merupakan tangungjawab perusahaan serta kapan Dumai Express mulai beroperasi sedia kala semuanya tinggal menunggu izin dari syahbandar.
Kapal Dumai Express 10 rute Batam-Dumai, tenggelam di perairan Karimun pada Ahad (23/11) lalu. Kapal tesebut dihantam gelombang besar menyebabkan puluhan korban jiwa dan beberapa orang masih hilang. Korban yang meninggal tidak hanya dibawa ke Dumai tetapi ada juga yang dibawa ke Batam.
Total jenazah yang dikirim ke Dumai hingga hari ini sebanyak 28 orang, termasuk pemilik Dumai Express 10, Baheng (53) yang telah dikebumikan pada Kamis (26/11) lalu.(*)
0 komentar:
Catat Ulasan