Ahad, September 19

Jherat Lanjheng, Tempat Telapak Kaki Ajisaka






Reporter : Abrari BW

Bawean (beritajatim.com) - Jheret Lanjheng atau Kuburan Panjang yang terletak di Dusun Tanjung Anyar Desa Lebak Kecamatan Sangakapura Bawean Kabupaten Gresik masih menjadi salah satu objek wisata favorit bagi warga Bawean. Terbukti hingga saat ini, Senin (13/9/2010), kawasan tersebut masih kebanjiran ratusan pengunjung yang kebanyakan warga Bawean yang berekreasi usai pelaksanaan lebaran.

Ketua RT setempat Muhdar (37) menuturkan puncak pengunjung kawasan yang dipercaya sebagai tempat bertarungnya Doro dan Sembada ketika mempertahankan Amanat Ajisaka itu terjadi sehari sebelumnya atau H+2 lebaran. "Kemaren pengunjung sangat banyak, sekitar 1.200 orang," terang Muhdar.

Dia menambahkan, warga juga percaya bahwa kuburan sepanjang 13 meter itu dipercaya sebagai makam Doro. Sementara, kata Muhdar, Makam Sembada sendiri mempunyai panjang sekitar 10 meter terletak di pemakaman umum Dusun setempat. "Yang ini makam Doro panjangnya 13 meter, kalau sembada ada di pemakaman umum panjang 10 meter," imbuhnya.

Masih kata Muhdar, prasasti sejarah yang menguatkan bahwa kawasan Jherat Lanjeng memiliki hubungan erat dengan asal muasal aksara Jawa sempat tertulis di sebuah batu dengan huruf Jawa. Dia menyayangkan oleh warga setempat batu tersebut dipecah dan dijadikan pondasi pembangunan jembatan beberapa tahun yang lalu.

"Dulu ada bekas telapak kaki Ajisaka dan tulisan huruf aksara Jawa di sebuah batu, tapi oleh warga dipecah dan dijadikan pondasi jembatan," katanya.

Sementara menurut Suhaimi, yang juga warga setempat, untuk memasuki kawasan tersebut pengunjung diharuskan membayar Rp 2 ribu. Uang tersebut digunakan untuk perawatan makam dan jalan menuju kawasan kuburan panjang.

Suhaimi menambahkan, selama ini belum ada kepedulian dari Pemerintah untuk mengembangkan potensi obyek wisata Jherat Lanjheng. Sehingga warga setempat berinisiatif untuk memungut tiket bagi para pengunjung.

"Selama ini warga hanya mengandalkan iuran dari para pengunjung untuk melakukan perbaikan di kawasan ini," tuturnya. [abr/but]

0 komentar:

Catat Ulasan

Share |

Buku Cerita Bawean