This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Khamis, Disember 25

10 Dosa Istri Terhadap Suami

1. Menuntut keluarga yang ideal dan sempurna
Sebelum menikah, seorang wanita membayangkan pernikahan yang begitu indah, kehidupan yang sangat romantis sebagaimana ia baca dalam novel maupun ia saksikan dalam sinetron-sinetron.

Ia memiliki gambaran yang sangat ideal dari sebuah pernikahan. Kelelahan yang sangat, cape, masalah keuangan, dan segudang problematika di dalam sebuah keluarga luput dari gambaran nya.

Ia hanya membayangkan yang indah-indah dan enak-enak dalam sebuah perkawinan.

Akhirnya, ketika ia harus menghadapi semua itu, ia tidak siap. Ia kurang bisa menerima keadaan, hal ini terjadi berlarut-larut, ia selalu saja menuntut suaminya agar keluarga yang mereka bina sesuai dengan gambaran ideal yang senantiasa ia impikan sejak muda.

Seorang wanita yang hendak menikah, alangkah baiknya jika ia melihat lembaga perkawinan dengan pemahaman yang utuh, tidak sepotong-potong, romantika keluarga beserta problematika yang ada di dalamnya.

2. Nusyus (tidak taat kepada suami)
Nusyus adalah sikap membangkang, tidak patuh dan tidak taat kepada suami. Wanita yang melakukan nusyus adalah wanita yang melawan suami, melanggar perintahnya, tidak taat kepadanya, dan tidak ridha pada kedudukan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah tetapkan untuknya.

Nusyus memiliki beberapa bentuk, diantaranya adalah:

Menolak ajakan suami ketika mengajaknya ke tempat tidur, dengan terang-terangan maupun secara samar.Mengkhianati suami, misalnya dengan menjalin hubungan gelap dengan pria lain.Memasukkan seseorang yang tidak disenangi suami ke dalam rumahLalai dalam melayani suamiMubazir dan menghambur-hamburkan uang pada yang bukan tempatnyaMenyakiti suami dengan tutur kata yang buruk, mencela, dan mengejeknyaKeluar rumah tanpa izin suamiMenyebarkan dan mencela rahasia-rahasia suami.

Seorang istri shalihah akan senantiasa menempatkan ketaatan kepada suami di atas segala-galanya. Tentu saja bukan ketaatan dalam kedurhakaan kepada Allah, karena tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia akan taat kapan pun, dalam situasi apapun, senang maupun susah, lapang maupun sempit, suka ataupun duka. Ketaatan istri seperti ini sangat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan cinta dan memelihara kesetiaan suami.

3. Tidak menyukai keluarga suami
Terkadang seorang istri menginginkan agar seluruh perhatian dan kasih sayang sang suami hanya tercurah pada dirinya. Tak boleh sedikit pun waktu dan perhatian diberikan kepada selainnya. Termasuk juga kepada orang tua suami. Padahal, di satu sisi, suami harus berbakti dan memuliakan orang tuanya, terlebih ibunya.

Salah satu bentuknya adalah cemburu terhadap ibu mertuanya. Ia menganggap ibu mertua sebagai pesaing utama dalam mendapatkan cinta, perhatian, dan kasih sayang suami. Terkadang, sebagian istri berani menghina dan melecehkan orang tua suami, bahkan ia tak jarang berusaha merayu suami untuk berbuat durhaka kepada orang tuanya. Terkadang istri sengaja mencari-cari kesalahan dan kelemahan orang tua dan keluarga suami, atau membesar-besarkan suatu masalah, bahkan tak segan untuk memfitnah keluarga suami.

Ada juga seorang istri yang menuntut suaminya agar lebih menyukai keluarga istri, ia berusaha menjauhkan suami dari keluarganya dengan berbagai cara.

Ikatan pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan dalam sebuah lembaga pernikahan, namun juga ‘pernikahan antar keluarga’. Kedua orang tua suami adalah orang tua istri, keluarga suami adalah keluarga istri, demikian sebaliknya. Menjalin hubungan baik dengan keluarga suami merupakan salah satu keharmonisan keluarga. Suami akan merasa tenang dan bahagia jika istrinya mampu memposisikan dirinya dalam kelurga suami. Hal ini akan menambah cinta dan kasih sayang suami.

4. Tidak menjaga penampilan
Terkadang, seorang istri berhias, berdandan, dan mengenakan pakaian yang indah hanya ketika ia keluar rumah, ketika hendak bepergian, menghadiri undangan, ke kantor, mengunjungi saudara maupun teman-temannya, pergi ke tempat perbelanjaan, atau ketika ada acara lainnya di luar rumah. Keadaan ini sungguh berbalik ketika ia di depan suaminya. Ia tidak peduli dengan tubuhnya yang kotor, cukup hanya mengenakan pakaian seadanya: terkadang kotor, lusuh, dan berbau, rambutnya kusut masai, ia juga hanya mencukupkan dengan aroma dapur yang menyengat.

Jika keadaan ini terus menerus dipelihara oleh istri, jangan heran jika suami tidak betah di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktunya di luar ketimbang di rumah. Semestinya, berhiasnya dia lebih ditujukan kepada suami Janganlah keindahan yang telah dianugerahkan oleh Allah diberikan kepada orang lain, padahal suami nya di rumah lebih berhak untuk itu.

5. Kurang berterima kasih
Tidak jarang, seorang suami tidak mampu memenuhi keinginan sang istri. Apa yang diberikan suami jauh dari apa yang ia harapkan. Ia tidak puas dengan apa yang diberikan suami, meskipun suaminya sudah berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan keinginan-keinginan istrinya.

Istri kurang bahkan tidak memiliki rasa terima kasih kepada suaminya. Ia tidak bersyukur atas karunia Allah yang diberikan kepadanya lewat suaminya. Ia senantiasa merasa sempit dan kekurangan. Sifat qona’ah dan ridho terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya sangat jauh dari dirinya.

Seorang istri yang shalihah tentunya mampu memahami keterbatasan kemampuan suami. Ia tidak akan membebani suami dengan sesuatu yang tidak mampu dilakukan suami. Ia akan berterima kasih dan mensyukuri apa yang telah diberikan suami. Ia bersyukur atas nikmat yang dikaruniakan Allah kepadanya, dengan bersyukur, insya Allah, nikmat Allah akan bertambah.

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.”

6. Mengingkari kebaikan suami
“Wanita merupakan mayoritas penduduk neraka.” Demikian disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam setelah shalat gerhana ketika terjadi gerhana matahari.

Ajaib!! wanita sangat dimuliakan di mata Islam, bahkan seorang ibu memperoleh hak untuk dihormati tiga kali lebih besar ketimbang ayah. Sosok yang dimuliakan, namun malah menjadi penghuni mayoritas neraka. Bagaimana ini terjadi?

“Karena kekufuran mereka,” jawab Rasulullah Shallallahu’Alaihi wa Sallam ketika para sabahat bertanya mengapa hal itu bisa terjadi. Apakah mereka mengingkari Allah?

Bukan, mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya. Andaikata seorang suami berbuat kebaikan sepanjang masa, kemudian seorang istri melihat sesuatu yang tidak disenanginya dari seorang suami, maka si istri akan mengatakan bahwa ia tidak melihat kebaikan sedikitpun dari suaminya. Demikian penjelasan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari (5197).

Mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan suami!!

Inilah penyebab banyaknya kaum wanita berada di dalam neraka. Mari kita lihat diri setiap kita, kita saling introspeksi, apa dan bagaimana yang telah kita lakukan kepada suami-suami kita?

Jika kita terbebas dari yang demikian, alhamdulillah. Itulah yang kita harapkan. Berita gembira untukmu wahai saudariku.

Namun jika tidak, kita (sering) mengingkari suami, mengingkari kebaikan-kebaikannya,  maka berhati-hatilah dengan apa yang telah disinyalir oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Bertobat,  satu-satunya pilihan utuk terhindar dari pedihnya siksa neraka. Selama matahari belum terbit dari barat, atau nafas telah ada di kerongkongan,  masih ada waktu untuk bertobat. Tapi mengapa mesti nanti? Mengapa mesti menunggu sakaratul maut?

Janganlah engkau katakan besok dan besok wahai saudariku; kejarlah ajalmu,  bukankah engkau tidak tahu kapan engkau akan menemui Robb mu?

“Tidaklah seorang isteri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan isterinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata): “Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami begimu hanyalah seorang tamu yang bisa segera berpisah dengan kamu menuju kami.” (HR. At Tirmidzi, hasan)

Wahai saudariku, mari kita lihat, apa yang telah kita lakukan selama ini , jangan pernah bosan dan henti untuk introspeksi diri,  jangan sampai apa yang kita lakukan tanpa kita sadari membawa kita kepada neraka, yang kedahsyatannya tentu sudah Engkau ketahui.

Jika suatu saat, muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami; janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita lakukan.

“Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR.Ahmad)

7. Mengungkit-ungkit kebaikan
Setiap orang tentunya memiliki kebaikan, tak terkecuali seorang istri. Yang jadi masalah adalah jika seorang istri menyebut kebaikan-kebaikannya di depan suami dalam rangka mengungkit-ungkit kebaikannya semata.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima).” [Al Baqarah: 264]

Abu Dzar radhiyallahu’Anhu meriwayatkan, bahwasanya Nabi Shallallahu’Alaihi wa Sallam bersabda, “Ada tiga kelompok manusia dimana Allah tidak akan berbicara dan tak akan memandang mereka pada hari kiamat. Dia tidak mensucikan mereka dan untuk mereka adzab yang pedih.”

Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakannya sebanyak tiga kali.” Lalu Abu Dzar bertanya, “Siapakah mereka yang rugi itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang menjulurkan kain sarungnya ke bawah mata kaki (isbal), orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikannya dan orang yang suka bersumpah palsu ketika menjual. ” [HR. Muslim]

8. Sibuk di luar rumah
Seorang istri terkadang memiliki banyak kesibukan di luar rumah. Kesibukan ini tidak ada salahnya, asalkan mendapat izin suami dan tidak sampai mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya.

Jangan sampai aktivitas tersebut melalaikan tanggung jawab nya sebagai seorang istri. Jangan sampai amanah yang sudah dipikulnya terabaikan.

Ketika suami pulang dari mencari nafkah, ia mendapati rumah belum beres, cucian masih menumpuk, hidangan belum siap, anak-anak belum mandi, dan lain sebagainya. Jika hni terjadi terus menerus, bisa jadi suami tidak betah di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktunya di luar atau di kantor.

9. Cemburu buta
Cemburu merupakan tabiat wanita, ia merupakan suatu ekspresi cinta. Dalam batas-batas tertentu, dapat dikatakan wajar bila seorang istri merasa cemburu dan memendam rasa curiga kepada suami yang jarang berada di rumah. Namun jika rasa cemburu ini berlebihan, melampaui batas, tidak mendasar, dan hanya berasal dari praduga; maka rasa cemburu ini dapat berubah menjadi cemburu yang tercela.

Cemburu yang disyariatkan adalah cemburunya istri terhadap suami karena kemaksiatan yang dilakukannya, misalnya: berzina, mengurangi hak-hak nya, menzhaliminya, atau lebih mendahulukan istri lain ketimbang dirinya. Jika terdapat tanda-tanda yang membenarkan hal ini, maka ini adalah cemburu yang terpuji. Jika hanya dugaan belaka tanpa fakta dan bukti, maka ini adalah cemburu yang tercela.

Jika kecurigaan istri berlebihan, tidak berdasar pada fakta dan bukti, cemburu buta, hal ini tentunya akan mengundang kekesalan dan kejengkelan suami. Ia tidak akan pernah merasa nyaman ketika ada di rumah. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, kejengkelannya akan dilampiaskan dengan cara melakukan apa yang disangkakan istri kepada dirinya.

10. Kurang menjaga perasaan suami
Kepekaan suami maupun istri terhadap perasaan pasangannya sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik, kesalahpahaman, dan ketersinggungan. Seorang istri hendaknya senantiasa berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatannya agar tidak menyakiti perasaan suami, ia mampu menjaga lisannya dari kebiasaan mencaci, berkata keras, dan mengkritik dengan cara memojokkan. Istri selalu berusaha untuk menampakkan wajah yang ramah, menyenangkan, tidak bermuka masam, dan menyejukkan ketika dipandang suaminya.

Isnin, Oktober 13

Masih Adakah Allah di Hati Kita

DERITA itu bukan kehilangan harta, derita itu bukan kehilangan tahta, derita itu bukan kehilangan mustika. Derita adalah ketika kita kehilangan petunjuk agama dalam kehidupan kita.

Siapa yang masih memiliki agama dan mengikuti petunjuk agama itu maka ia tergolong orang yang tidak tersesat dan tidak menderita. Itulah yang difirmankan Allah dalam al-Qur'an: "Maka barangsiapa mengikuti petunjukku, maka ia tidak tersesat dan tidak menderita."

Kalau dalam hidup kita masih merasakan gelisah dan derita padahal kebutuhan materi kehidupan sudah cukup dan berlebih, maka coba elus dada kita dan deteksilah apakah Allah ada di hati kita?

Belum terasa? Dan belum menemukan jawab? Coba ingat-ingat berapa kali kita shalat sehari semalam dan kapan terakhir kita sebut nama Allah? Semoga temukan jawabannya. Salam bahagia, AIM

Jumaat, Ogos 8

Berjilbab ikut aturan atau hanya ikut trend

Wajah manis berbalut dengan kerudung warna warni, digabung dengan baju ketat lengan panjang dan celana jeans super nge press yang membuat lekuk tubuh terlihat. Sangat disayangkan sekali fenomena ini merebak dikalangan muslimah kita saat ini.

"Emang ada apa dengan pakaianku? Kan yang penting menutup aurat." Mungkin ada muslimah yang membela diri. Saya jawab bukan menutup tapi membungkus dengan ketat bak pepes ikan dibungkus dengan daun pisang, rapat sekali. Itulah yang dinamakan dengan Jilboobs.

Merunut asal katanya adalah Jilbab dan boobs (payudara). Fenomena ini merebak seiring dengan perkembangan tekhnologi melalui media sosial yang kian pesat perkembangannya.Trend jilboobs ini berasal dari jejaring sosial Facebook pada salah satu group "Jilboobs Community". Alangkah khilafnya jika media sosial digunakan untuk pamer lekukan tubuh muslimah.

Namun, yang disayangkan bagi remaja muslimah yang masih duduk dibangku sekolah dibingungkan dengan peraturan sekolah yang mengharuskan mengangkat jilbabnya agar logo sekolah atau logo pancasila atau logo tut wuri handayani tidak tertutup oleh jilbab dengan alasan nasionalisme, begitu yang dipaparkan oleh Mendikbud dan KPAI baru-baru ini disalah satu TV swasta. Remaja yang cerdas adalah remaja yang bisa menetukan sikap. Apakah peraturan Allah didahulukan dari peraturan-peraturan yang lain.

Rabu, Ogos 6

McD Racun yang tidak kita sadari

KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) - Meski "Israel" telah mengumumkan penarikan pasukannya dari Gaza, bukan berarti kita dapat bersantai dalam senyapnya Palestina untuk sementara waktu. Perjuangan pemboikotan produk zionis masih harus terus kita lakukan. Salah satunya melalui boikot korporasi makanan cepat saji McDonald (McD), sebagaimana yang dikampanyekan Muslimin Malaysia pada media sosial Facebook yang telah berlaku sejak Rabu pekan lalu (30/7/2014).

Proses pemboikotan ini, tentu lebih bijak berlangsung bukan hanya atas dasar kita membenci kekjian "Israel" terhadap saudara kita di Palestina, namun dengan memahami penjelasan ilmiah, sebagaimana dipublikasikan Sukan TV melalui laman resminya di Facebook pada beberapa waktu lalu. Sejumlah spekulan menyatakan "insyaa Allah pemboikotan ini akan membuat zionis semakin mati kutu lagi."

Sebagai edukasi bagi kita para konsumen, penjelasan ringkas mengenai kebobrokan McD dalam menipu pelanggan di balik dapurnya sempat dikupas secara mendalam oleh koki selebriti Jamie Oliver melalui rilis videonya pada tahun 2012 mengenai penggunaan peroxida (H2O2) dan amonia (NH3) dalam pengolahan daging bahan baku burger McD. Sayangnya, meski kampanye Oliver tersebut baru mendorong McD bereaksi dengan berhenti menggunakan apa yang disebut "lendir merah muda" (ammonium hydroxide) dalam burgernya, sehingga kini perusahaan itu masih membandel menggunakan daging mentah dengan kualitas bahan dasar makanan hewan.

Jamie Oliver
Jamie yang naturalis dan dijuluki "The Naked Chef" telah secara terbuka mencela penggunaan aditif pada acaranya, Revolusi Makanan Jamie Oliver. Dalam tayangan tersebut (">klik) ia mempertanyakan bagaimana mungkin US Food and Drug Administration dapat mengijinkan senyawa beracun semacam peroxide digunakan dalam makanan, sementara itu sangat terlarang dikonsumsi manusia sebagai bahan makanan.

Pada umumnya kedua zat kimia tersebut di atas digunakan sebagai bahan bleaching untuk rambut dan drycleaning. Dengan demikian, dapat dibayangkan bagaimana efeknya terhadap organ pencernaan dan organ dalam kita selain lambung dan usus jika itu dikonsumsi secara berkesinambungan dalam waktu lama.

Jadi, tunggu apalagi, mari kita jaga keluarga dan orang di sekitar kita untuk mewaspadai produk-produk "Israel". Karena produk-produk itu tidak hanya menjadi amunisi zionis untuk mengagresi Palestina, tetapi juga sengaja dirancang untuk meracuni ummat manusia sedunia.

Selasa, Julai 29

Masih Adakah Permainan ini di Bawean


Keanika ragaman permainan tradisional adalah sebagian dari warisan nenek moyang kita, namun akhir akhir ini seakan sudah dilupakan dan tidak lagi menjadi permainan generasi muda sehingga ia di tinggalkan dalam nostalgia kakek nenek kita. Sebenarnya tanpa di sadari permainan tradisional menjadi asas penting yang dapat menjamin keharmonisan di kalangan masyarakat kita seperti permainan gasing, abhekjer dan lain sebegainya yang melibatkan ramai orang dalam permainan ini secara tidak langsung sikap toleransi dan saling bekerja sama bisa di terapkan dalam jiwa anak muda kita. Bagaimanapun anak muda sekarang lebih cenderung kepada permainan internet yang di anggap lebih canggih dan modern yang menjadi kebanggaan dalam masyarakat kita. Sehingga lupa hakikat bahwa bawean kaya dengan permainan tradisional. Dengan kecanggihan dan kemajuan teknologi anak muda sekarang memulaukan permainan warisan  yang sebenarnya dapat menjalin kemesraan, padahal permainan internet lebih bersifat mementingkan diri sendiri,sehingga ada permainan internet yang langsung tidak melibatkan orang lain. Tanpa kita sadari permainan tradisional dapat membentuk fisikal yang kuat karna permainan tradisional lebih terfokus pada pergerakan tentunya permainan tradisiol jauh berbeda dengan permainan  cyber  yang lebih bersifat individualistik dan bisa menyebabka bertambahnya berat badan karna kurangnya pergerakan. Saat ini adanya penyeimbangan antara tradisional dengan modern,sekaligus perlu menyemarakan kembali permainan tradisional karna itu adalah warisan budaya yag perlu di lestarikan

Rabu, Julai 23

Mencari Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

ALHAMDULILLAH, pujian seutuhnya hanya milik Allah yang Maha pengasih dan penyayang. Dialah yang mengurus kita setiap saat, kapan pun dan dimana pun. Shalawat dan salam tetap tercurah kepada Rasulullah, Muhammad Saw.
Kurangilah kesenanganmu dengan dunia. Supaya berkurang pula kedukaanmu pada dunia.” (Al-Hikam)
Saudaraku, dunia ini kiranya akan tampak indah dan menyenangkan versi nafsu. Padahal, yang lebih baik adalah akhirat. Maka kita harus berani mengurangi kesenangan dunia. Hanya saja bukan berarti semua yang ada di dunia ini jelek. Disebut duniawi itu adalah segala sesuatu yang melalaikan kita kepada Allah. Bukan segala hal yang ada di dunia.
Contoh, banyak harta bisa disebut cinta dunia, tapi juga bisa cinta akhirat. Kalau dalam mencari nafkah caranya bersih, niatnya lurus, walaupun selama bekerja tampak berlebihan, itu bukan karena cinta dunia, tapi akhirat.
Sebaliknya ibadah bagus, setiap malam tahajud, umrah, haji tapi kalau niat di dalam hati untuk dipuji orang, maka cintanya lebih pada dunia. Jadi, jangan dikira orang yang sibuk dengan dunia disebut pecinta dunia. Orang yang sibuk dengan akhirat pun belum tentu cinta akhirat.
Secara umum dunia yang paling menggoda tidak jauh dari uang, harta, kedudukan, jabatan, popularitas, pujian, dan penghargaan. Yang dikejar-kejar untuk memperoleh kebahagiaan.
Padahal kekayaan bukanlah jaminan hidup jadi cukup (bahagia). Cukup itu dari tawakal. Cukup itu tidak ada kaitannya dengan kekayaan. Cukup itu kaitannya dengan keyakinan.
Begitu pun kebahagiaan tidak datang dari dunia berikut isinya. Bahagia datang dari keyakinan dan kepatuhan kita kepada Allah. Siapa pun yang diberi dunia tapi tidak diberi keyakinan, maka dunia yang akan menyiksa dirinya. Memperbudak, menyengsarakan, dan menghinakan.
Siapa pun yang memiliki keyakinan, istiqamah, patuh kepada Allah, dijamin dia akan sangat kaya. Walaupun di dompetnya tidak ada uang, tapi dijamin hatinya akan mendapat kelapangan. Mungkin rumahnya kontrakan, tapi derajatnya akan menjulang tinggi meskipun dari sisi pekerjaaan secara duniawi dianggap rendahan.
Orang yang yakin kepada Allah, akan dicabut di hatinya rasa gentar kepada apa pun selain Allah. Dicabut pula rasa sedihnya terhadap duniawi ini. Itulah kebahagiaan. Siapa pun yang sangat takut kepada selain Allah, maka dia tidak pernah merasa bahagia.
Karenanya, jangan lantas menganggap orang yang banyak kekayaan itu bahagia. Belum tentu seperti itu. Allah membagi kekayaan sesuai dengan kehendak-Nya, tapi Ia insya Allah memberikan kecukupan. Jadi tidak apa-apa andaikan gaji kecil, atau sekiranya tidak memiliki tabungan. Yang bahaya itu adalah tidak punya keyakinan kepada Allah dan tidak diberi rasa cukup. Itulah ciri mereka yang tidak akan memperoleh kebahagiaan di dunia maupun akhirat. 

Selasa, Julai 8

Makanan Sunnah Yang Berkhasiat


1. Karbohidrat
Kurma mengandung 75 gram karbohidrat yang sebagian besar (63 gram) berasal dari gula berjenis sederhana dan mudah dicerna, yakni sukrosa serta glukosa dan fruktosa yang menjadi turunannya. Karena itu, memakan kurma dapat mengembalikan energi secara cepat dan disarankan untuk mengawali berbuka puasa.

Selain gula, karbohidrat dalam kurma juga terdiri dari serat (8 gram). Serat pangan dapat mencegah penyerapan kolesterol jahat di usus.

Karbohidrat adalah makronutrien esensial yang menjadi sumber utama energi bagi tubuh. Memakan 100 gram kurma deglet noor bisa memenuhi 25% kebutuhan karbohidrat harian rata-rata orang dewasa.
2. Potassium
Tubuh memerlukan potassium untuk pertumbuhan tubuh, membangun otot, memetabolisasi karbohidrat, serta mengendalikan keseimbangan asam-basa. Potassium juga tergolong komponen penting yang membantu mengontrol denyut jantung dan tekanan darah, sehingga bisa melindungi tubuh dari stroke dan penyakit jantung koroner.

Kurma adalah sumber potassium yang baik, karena di dalamnya terkandung 656 mg atau 18% dari kebutuhan harian.
 3. Zat besi
Kurma juga merupakan sumber zat besi yang baik. Di dalamnya terkandung 0,9 mg zat besi atau 11% dari rekomendasi asupan harian. Sebagai komponen hemoglobin dalam sel darah merah, zat besi menentukan kapasitas darah dalam membawa oksigen.
 4. Kandungan lain
Selain kaya karbohidrat, potassium, dan zat besi, kurma juga banyak mengandung kalsium. Di dalamnya juga terkandung vitamin A, B1, B2, dan niacin dalam jumlah lumayan banyak. Selain itu, kandungan klorin, tembaga, magnesium, sulfur, dan fosfor dalam kurma juga cukup.

Kurma sangat rendah sodium, protein, dan lemak serta tak mengandung kolesterol. Namun, kalori kurma tinggi, yakni 282 kkal.

Jumaat, April 18

Menyebar Kebaikan atau Keganasan

HURUF sin, lam, mim (salima) sebuah akar kata yang membentuk kata salam (damai), islam (kekedamaian), Istislam (pembawa kedamaian), dan Taslim (ketundukan, kepasrahan, dan ketenangan).

Salam adalah kedamaian dan kepasrahan dalam pengertian lebih umum. Islam adalah kedamaian dan kepasrahan dalam pengertian yang lebih khusus, memiliki seperangkat konsepsi nilai dan norma (value & norm). Istislam adalah seruan kedamaian dan kepasrahan yang lebih cepat, tegas, rigit, dan sempurna (perfect).

Allah Swt memberi nama agamanya yang dibawa Nabi Muhammad Saw sebagai Islam. Bukan agama salam (kepasrahan tanpa konsep). Bukan juga agama istislam yang lebih mengutamakan kecepatan, ketegasan, dan kesempurnaan dalam memperjuangkan kedamaian dan kepasrahan).

Kata islam itu sendiri mengisyaratkan jalan tengah atau moderat (tawassuth). Di dalam Al-Qur'an disebutkan: Innaal-dina 'inda Allah al-islam (Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam/QS Ali Imran/3:19), man yabtagi gair al-islam dinan falan yuqbala minhu (Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya/QS Ali Imran/3:19).

Perhatikan ayat-ayat tersebut di atas semuanya menggunakan kata al-Islam, dengan menggunakan alif ma'rifah (al), bukan Islam dalam bentuk nakirah, bukan juga salam atau istislam. Ini semua menunjukkan bahwa dari segi bahasa saja al-Islam (Islam) sudah mengisyaratkan jalan tengah, moderat, dan sudah barang tentu menolak kekerasan dan keonaran.

Seharusnya seorang muslim (orang yang beragama Islam) itu mengedepankan kedamaian, ketundukan, kepasrahan dan pada akhirnya merasakan ketenangan lahir batin.

Agaknya kontradiktif jika panji-panji Islam dibawa-bawa untuk sesuatu menyebabkan lahirnya kekacauan dan ketidaknyamanan. Apalagi jika atas nama Islam digunakan untuk melayangkan nyawa-nyawa orang yang tak berdosa, sangat tidak sepadan dengan kata islam itu sendiri.

Kelompok minoritas liberal muslim memaknai Islam dengan konteks salam, yang lebih bersifat inklusif-substantif, sementara kelompok minoritas radikal muslim lebih memaknai Islam dengan konteks istislam, yang menuntut adanya intensitas dan semangat progresif di dalam mewujudkan nilai dan norma Islam. Kelompok mainstream muslim memaknainya sebagai sistem nilai dan norma kemanusiaan yang terbuka.

Khamis, April 3

Di Manakah Bahagia ???

Semua manusia pasti menginginkan hidupnya bahagia. Hanya saja tidak semua orang memahami hakekat hidup bahagia. Ada yang memaknainya sekedar hidup senang: sandang, pangan, dan papan berkecukupan.

Ada pula yang mengartikannya hidup damai: bersosial, bekerja sama, tidak menyakiti dan membuat konflik dalam masyarakat. Islam memberikan resep bahagia bukan hanya fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah, tapi juga terbebas dari siksa neraka.

Makna bahagia yang terangkum dalam doa sapu jagat itu menunjukkan bahagia itu berdimensi fisik-material dan mental-spiritual-sosial, serta berjangka pendek dan jangka panjang.

Hakekat hidup bahagia, menurut Syaikh Habib Al-Kazhimi, adalah memperoleh ridha Allah SWT dengan memahami dan mewujudkan tujuan penciptaan dan eksistensi manusia di dunia ini, yaitu beribadah kepada-Nya dalam arti luas.

Indikator sekaligus kiat-kiat meraih hidup bahagia dapat diukur dan ditempuh dengan lima hal. Pertama, berusaha untuk selalu hidup sesuai tuntunan syariat Islam, tidak menyalahinya baik dalam hidup sebagai individu, bermasyarakat, maupun bernegara.

Sistem ajaran Islam harus diyakini sebagai way of life yang dapat membahagiakan hidupnya. Tidak ada celah dan ruang dalam diri Muslim untuk meragukan syariat Islam.

"Siapa mencari agama (syariat) selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu), dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi." (QS Ali Imran [3]: 85).

Kedua, ta'allum (belajar), tadabbur (bermenung), dan tafakkur (berpikir). Manusia dikaruniai akal, antara lain untuk belajar agar hidupnya bermakna, bermenung agar dapat selalu berintrospeksi diri, dan berpikir agar dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapinya.

Hidup bahagia adalah hidup yang dijalani dengan senantiasa belajar, mengembangkan ilmu, memahami ayat-ayat Allah di dalam Alquran maupun dalam semesta raya.

Dengan semua itu, Muslim tidak hanya meneladani sifat Allah, Al-'Alim (Mahaberilmu), tapi juga memacu dirinya untuk meraih prestasi dan kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.

Ketiga, cita-cita yang luhur dan mulia. Hidup bahagia harus dilandasi cita-cita yang tinggi, luhur dan mulia, sehingga terpacu untuk meraihnya dengan mengerahkan segala tenaga dan pemikiran.

Muslim yang baik hidupnya senantiasa dijalani dengan penuh perjuangan meraih cita-cita mulia dan visi yang jelas, tidak akan menjalani hidup ini dengan kemalasan dan menggantungkan diri kepada orang lain.

"Janganlah engkau menjadi beban bagi orang lain." (HR At-Thabarani). Sebuah syair Arab menyatakan, "Siapa yang tidak suka mendaki gunung, maka selamanya ia akan berada dalam kubang galian."

Keempat, pengendalian syahwat dan penyucian diri dari sifat-sifat tercela. Dalam diri manusia terdapat potensi negatif seperti syahwat menjadi kaya, syahwat menjabat, syahwat menguasai, dan sebagainya.

Dalam diri manusia juga terdapat potensi untuk iri hati, dengki, riya', ujub, rakus, dan sebagainya. Orang yang bahagia adalah orang terbebas dari syahwat dan sifat-sifat tercela, sebab jika terjajah oleh sifat-sifat buruk ini, hidupnya selalu menderita, tidak pernah memperoleh kedamaian hati.

Kelima, berada dalam lingkungan yang baik. "Ada empat yang menyebabkan manusia hidup bahagia: istri/suami yang shalih, anak-anak yang berbakti, lingkungan pergaulan yang baik, dan rezki yang diperoleh di negeri sendiri." (HR Ad-Dailami).

Pangkal kebahagiaan seseorang adalah lingkungan rumah tangga yang baik: suami-istri taat kepada Allah, rezki yang dimakan halal dan bergizi, anak-anak yang shalih, dan lingkungan sosial yang bermoral baik.

Oleh karena itu, kunci meraih hidup bahagia harus dimulai dari kesucian hati masing-masing individu dalam kehidupan keluarga. Keluarga bahagia pangkal terwujudnya masyarakat dan bangsa yang bahagia. Kekayaan materi tidak menjadi jaminan hidup bahagia.

Kunci yang sangat menentukan kebahagiaan hidup adalah kekayaan dan kemurahan hati. Ikhlas, taat, cinta kepada Allah dan Rasul, melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Selain itu selalu berdzikir kepada-Nya di waktu senang maupun di saat dukacita, menurut Ali bin Abi Thalib, merupakan kekayaan hati yang tidak bisa digantikan oleh kekayaan materi. Kekayaan hati inilah yang membuat hidup ini bahagia.

Jadi, hati ini harus senantiasa dididik untuk "merdeka" dari penyakit hati, dirawat dengan nutrisi hati yang sehat, dan dibiasakan mengingat Allah (dzikrullah) dan merenungi kebesaran-Nya di alam raya ini, agar dapat memakanai hidup bahagia di dunia dan akhirat. Semoga!

Selasa, April 1

Sebuah dokumen penting Badan Intelijen AS (CIA) tentang bukti keberadaan makhluk luar angkasa (Alien) terbongkar. Jagat raya terbukti tak hanya dihuni manusia.

Sebenarnya, peraturan mengharuskan dokumen tersebut sudah harus dibuka ke public (declassified) beberapa tahun lalu. Hanya, setiap kali direktur CIA membawa dokumen tersebut ke Gedung Putih untuk dilegalkan, semua presiden AS selalu memutuskan dokumen tersebut tetap menjadi rahasia penting.

Fakta itu tersebar ke publik beberapa hari lalu karena pembocoran. Dokumen bernomor sandi B-1515-147 dengan map plastik berlabel tulisan ‘Sangat Rahasia’ itu dicuri Razik Hythloday, seorang agen CIA keturunan Palestina. Hythloday dikabarkan membelot karena merasa negaranya, AS, sama sekali tidak memberikan perhatian kepada nasib bangsa Palestina.

Dokumen yang dibuat akhir 1945 itu berisikan pengakuan Paul Tibbets, pilot pesawat pembom B-29 Enola Gay yang mengangkut Little Boy, nama lucu untuk benda pembunuh massal, bom atom.

Pada pukul 00.00, 6 Agustus 1945, Tibbets bersama empat kru Enola lepas landas. Tepat pukul 8.15 waktu Jepang, B-29 telah sampai di atas Hiroshima. Dari ketinggian hampir 10 ribu meter mereka menghitung. Little-Boy yang panjangnya 3 meter dengan berat 4 ton pun dijatuhkan. Dalam hitungan detik, kota Hiroshima lenyap bersama ratusan ribu penghuninya.

Dokumen itu mencatat, lima belas menit sebelumnya, pada ketinggian 15 ribu meter, sebuah ‘pesawat’ mendekati Enola Gay. “Bentuknya seperti cakram, berbahan metal perak menyilaukan, dengan sisi luar yang berputar cepat,” tulis Tibbets dalam pengakuannya di dokumen tersebut.

Tibbets mengaku benda tersebut mencoba melakukan komunikasi. Tidak via radio atau sistem alat komunikasi di pesawatnya. “Mereka seperti melakukan telepati menembus helm yang kami pakai,” kata Tibbets. Komunikasi telepati itu dilakukan kepada semua kru Enola. “Mereka meminta kami membatalkan pemboman.”

Kita tahu, Tibbets tak mengindahkan permintaan itu. “Yang saya pikirkan, nasib kamilah yang akan buruk bila perintah pemboman itu kami batalkan.” Yang membuat Tibbets heran, benda terbang itu tak melakukan apapun untuk memaksakan kehendak mereka. “Mereka segera menghilang begitu kami melepas bom.”

Tibbets mendapat medaliDistinguished Service Cross. Namun kehidupan keluarganya memburuk. Keluarganya hancur. Setelah pensiun pada 31 Agustus 1966, Tibbets meninggal 1 November 2007 di usia 92 tahun dengan pangkat brigjen. Konon, di saat sakaratul mautnya dia berteriak-teriak,” Naga! Naga!”, yang diartikan orang sebagai lintasan ingatannya akan Hiroshima dan Nagasaki.

Dokumen Tibbets itu mengingatkan orang akan dokumen lain yang disimpan CIA, yakni dokumen Roswell. Enam puluh lima tahun lalu, beberapa orang menyaksikan sebuah benda jatuh dari langit di Roswell, New Mexico. Lokasi jatuhnya benda itu segera ditutup tentara, sehingga memancing desas-desus bahwa benda langit itu adalah pesawat dari planet lain alias Unidentified Flying Object (UFO).

Pihak berwenang AS saat itu mengatakan, benda itu hanya radar cuaca yang diterbangkan balon dan jatuh.

Tahun lalu, persoalan itu terkuak kembali. Chase Brandon, mantan intel di unit Clandestine Service CIA mengaku telah membaca dokumen rahasia peristiwa di Roswell tersebut. Menurut Brandon, laporan Roswell itu tersimpan dalam sebuah lemari besi di bagian Historical Intelligence Collection di kantor pusat CIA, Langley, Virginia

"Ada sebuah kotak yang langsung menarik perhatianku. Di situ tertulis satu kata : Roswell," kata Brandon, seperti dikutip Daily Mail. Yang membuat Brandon terkejut, dokumen menegaskan benda itu bukanlah balon radar cuaca. “Itu pesawat dari planet lain di galasi apa dalam jagat raya,” kata dia.

Cerita Brandon diperkuat mantan Juru Bicara Pangkalan AU AS di Roswell, Letnan Walter Haut. Sebelum meninggal, Haut meninggalkan sebuah catatan. Isinya, ada serpihan pesawat asing itu disimpan militer AS di sebuah hanggar beserta beberapa tubuh makhluk asing.

Cerita soal makhluk luar angkasa sebenarnya bisa dirujuk ke masa-masa kejayaan Islam. Dalam kitab klasik tentang astronomi di abad 8 M, 'Wa’dulil Asbun', Syeikh Ta’alima Al Yumi LaAdri, menuliskan pengalamannya berbicara dengan alien. “Mereka unyu-unyu, tapi tak suka memeluk boneka lucu,” kata Syeikh LaAdri. [dsy/ditulis 1 April dari berbagai sumber]

Ahad, Mac 23

Rusia Tawarkan Rudal S 300 u Untuk Menjaga Kedaukan RI

Rusia Tawarkan Rudal S 300Mungkin kita sudah mendengar bagaimana F-18 US dengan seenaknya melintasi wilayah udara Indonesia. Begitu pula dengan pesawat negara lain, seperti Australia dan Malaysia.

Bahkan 2 jet tempur F-16 RI yang datang menghalau, justru di-”lock” oleh F-18 US di perairan Bawean dan disuruh menjauh. f 18 super hornet gHAHj 691 300x199 Rusia Tawarkan Rudal S 300 TNI-AU telah menjalankan tugasnya dengan mengirim F-16 dan mengidentifikasi pesawat asing yang dianggap menerobos. Tapi bagaimana dengan peran Arhanud ?. Tentu Arhanud tidak bisa berbuat apa-apa karena sistem pertahanan mereka tidak bisa menjangkau F-18 US. Kalau demikian, satuan mana yang bertanggung jawab menjaga wilayah udara Bawean ?. Padahal tugas Arhanud adalah pertahanan udara medan operasi serta pertahanan udara nasional. zur 23mm 300x190 Rusia Tawarkan Rudal S 300 Dari kasus tersebut, terlihat jelas ada “black hole” dalam sistem pertahanan udara Indonesia. Kondisi ini membuat kewibawaan Indonesia berkurang, khususnya terhadap negara-negara tetangga. Mereka mengetahui Arhanud Indonesia hanya bisa bertahan total sambil menunggu diserang. Itu baru ancaman penyusupan (intruder). Bagaimana pula dengan peran Arhanud untuk melindungi gerakan satuan lain seperti, Batalyon Tank Leopard 2A6,Heli Serbu MI-35, MLRS, Skuadron UAV dan lain sebagainya. Teknologi senjata pesawat telah berkembang dengan pesat. Musuh tidak perlu lagi menghampiri sasaran untuk melakukan penghancuran. Apakah kondisi ini harus dihadapi satuan darat Indonesia, dengan mencoba melindungi diri sendiri mengandalkan rudal panggul jarak pendek/manpads ?. Radar-radar Rusia Tawarkan Rudal S 300 Diskursus dan pengkajian mendalam tentang pertahanan udara nasional telah dilakukan secara mendalam. Arhanud juga telah mengusulkan dilengkapinya peralatan mereka dengan rudal anti-udara jarak menengah. Apakah kekosongan pertahanan udara itu akan tetap dibiarkan ?. Akankah pesawat pesawat asing dengan seenaknya melintasi wilayah RI ?. Beberapa tahun terakhir, Indonesia terus membeli peralatan tempur yang canggih dan tentunya mahal. Antara lain: Jet tempur Sukhoi, Helicopter Serbu MI-35, Korvet Sigma, Meriam 155mm Caesar, UAV Heron, Tank tempur Utama Leopard 2A6, dan sebagainya. Armada perang yang canggih dan mahal itu membutuhkan “Umbrella”, agar bisa berfungsi dengan maksimal. Pengadaan rudal jarak menengah tampaknya harus menjadi keniscayaan bagi modernisasi alutsista TNI. Namun, apakah rudal tersebut akan dibeli ? Jika tidak salah rudal jarak menengah telah masuk ke dalam daftar belanja alut sista TNI tahun 2011. Namun rudal yang dipilih, belum jelas. Rudal Anti-Udara S 300 Rusia Kandidatnya bisa saja S-300P (SA-10 Grumble). Saat ini Rusia benar-benar mengandalkan rudal S-300P untuk melindungi ibukota negara mereka, Moscow. bahkan ada sekitar 80 baterai S-300 di sekitar Moscow, untuk melindungi penduduk dan aset-aset berharga di kota itu. Teater S-300 yang digelar Rusia, membuat banyak negara yang juga menggunakan rudal ini, termasuk: China, Vietnam, Korea Utara, Suriah, Iran, serta negara-negara Amerika Latin dan Eks-Uni Soviet. Negara terakhir yang tertarik dengan S-300 adalah Turki yang nota-bene anggota NATO. S 300 surface to air missile Rusia Tawarkan Rudal S 300 Uji Tembak S-300 Iran S-300P mempunyai jarak tembak di atas 150 km dengan kecepatan 4 Mach. Rudal pintar ini mampu menyergap benda yang terbang rendah maupun tinggi (25M- 25KM). Rudal anti serangan udara ini mampu mendeteksi, menyergap dan menghancurkan: Pesawat, Helikopter, Drone, Roket Balistik, serta Peluru Kendali. Varian yang populer saat ini adalah: S-300PMU-1, S-300PMU-2 Favorit (SA-20). China yang menggunakan SAM S-300 sejak tahun 1990-an, berhasil mengeluarkan varian nyadengan nama HQ-12 atau FT-2000. Namun HQ-12 lebih didisain untuk menghancurkan Intelligence Surveillance dan Reconnaissance seperti: E-3 AWACS, E-8 JSTARS dan E-2C Hawkeye. China mengkombinasikan S-300P dan HQ-12, untuk pertahanan udara mereka. Jika tidak berhasil mendapatkan S-300P Rusia, tampaknya Indonesia akan melirik HQ-16 atau KY-80. Aparat TNI dari Kosek Hanudnas Tiga Medan, telah melihat uji tembak HQ-16 di Gurun Gobi China, akhir tahun 2011. Radar HQ-16 mampu menjejak sasaran sejauh 150 km dan melakukan pencegatan hingga 50 km. Rudal ini diklaim China bisa menembak pesawat tempur, rudal terbang tinggi dan rendah, hingga Drone/UAV. HQ-16 China Rusia Tawarkan Rudal S 300 HQ-16 China Untuk urusan kehandalan rudal, mungkin China bisa membusungkan dada. jangankan pesawat atau misil, Satelit yang berada di ruang angkasa saja, pernah ditembak jatuh oleh China, untuk menunjukkan kemampuan rudal mereka. So…mau pilih yang mana ?

Sabtu, Mac 15

Jumat pagi, seorang kawan mengirimkan broadcast di jaringan BlackBerry Messenger. Teman itu mengatakan bahwa ia mendapat kiriman BBM dari temannya yang berada di Riau. Begini bunyinya:

"Dear Yth. Presiden RI Bpk Susilo Bambang Yudhoyono yang sebentar lagi akan habis masa jabatannya. Riau, dari sini Bahasa Indonesia berasal, bahasa yg pernah membuat Nusantara satu. Titik api di sekitar kami, bukanlah simbol kemarahan Tuhan, tapi simbol keserakahan dan bukti ketidakpedulian Negara, bukti kepongahan Jakarta trhdp Daerah.

Bapak mau ke sini sekarang? Bandara ditutup Pak. Lagi pun tidak ada anak sekolah yang akan menyambut Bapak. Sekolah diliburkan. Mau menempuh jalur darat? Bahaya Pak, asap tebal tidak bagus buat kesehatan Bapak dan Ibu Ani. Lagian juga tdk bagus untuk objek foto Instagram.

Biarkan saja seperti ini, agar Riau bisa menjadi lahan sawit dan bisa ditanami tanaman industri. Biarkan saja seperti ini, kami ikhlas mati pelan-pelan karena ISPA karena ketidakberdayaan kami di Daerah. Kami Pasrah, Mungkin ini kehendak Tuhan. Bagi saudara/i kami di daerah lainnya, kami sgt berterima kasih atas doa yg selalu kalian panjatkan, mhn maaf krena kiriman asap Riau kalian jadi terganggu, jika kita tdk sempat bertemu muka, semoga kita bertemu di Surga nanti. Sebarkan ini,semampu yg anda bisa.. Karena Kita INDONESIA.@Semangat Juang Riau # SJR."

Ada kepedihan pada surat itu, juga keputusasaan, serta ironi. Pedih lantaran asap yang melingkupi Riau lebih sebulan ini tak cuma bikin mata perih, tapi juga membuat napas menjadi sesak. Putus asa lantaran negara seperti lepas tangan dengan tragedi di Riau sehingga pengirim surat itu mengatakan, "Biarkan saja seperti ini, kami ikhlas mati pelan-pelan karena ISPA." Ironi, sebab di balik bencana asap itu, sekelompok orang justru sedang menyiapkan diri menjadi juragan kelapa sawit dan tanaman industri lainnya.

Surat tersebut seperti melengkapi berita pagi ini di harian Kompas yang memberi judul "Pekanbaru 'Menghilang'". Kompas menuliskan, kabut asap di Provinsi Riau, Kamis (13/3/2014), mencapai kondisi yang terburuk. Ketebalan kabut asap demikian luar biasa sehingga semua bangunan di Pekanbaru tidak kelihatan lagi dari jarak 100 meter. Pekanbaru seperti menghilang dari penglihatan normal.

”Inilah kabut asap paling parah yang pernah ada di Riau. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus mengambil alih pengendalian kebakaran. Satgas Penanggulangan Bencana Asap Riau dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana tidak mampu lagi,” kata Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Al Azhar, Kamis, di Pekanbaru.

Pekatnya kabut asap di Riau juga berdampak ke tiga provinsi di sekitarnya, yakni Sumatera Selatan, Jambi, dan Sumatera Barat. Tiga provinsi itu, Kamis, menetapkan siaga kabut asap.

Seperti disinggung oleh pengirim surat, "Bapak mau ke sini sekarang? Bandara ditutup Pak...", sudah beberapa pekan ini penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Pekanbaru, Padang, Jambi, dan Palembang sebagian dibatalkan.

Pernah sekali saya ke Riau. Selain mengunjungi situs Candi Muara Takus, merasakan kulinernya yang lezat, saya juga berkesempatan menyusuri Sungai Siak serta memasuki areal kilang minyak Caltex. Sepanjang perjalanan, saya mendapat banyak cerita tentang Riau dari seorang kawan aktivis lingkungan yang seperjalanan dengan saya.

Riau di mata kawan seperjalanan saya kala itu memang sebuah ironi itu sendiri. Bayangkanlah, masyarakat yang hidup di atas ladang minyak yang melimpah justru tak merasakan kemakmuran yang dihasilkan dari hasil tambang itu. Ibarat ayam yang kurus di lumbung padi, masyarakat Riau juga tak merasakan berkah minyak yang ada di bawah bumi yang mereka pijak. Para pemuka Riau mengatakan saat itu, "Jakarta"-lah yang menjadi penyebab ironi tersebut. Pemerintah pusat dituduh telah "merampok" komisi dari Caltex dan menyisakan sedikit persentase buat Riau.

Lantas kawan perjalanan itu pun bercerita, betapa melimpahnya kekayaan pejabat di Pekanbaru. "Di rumah dinasnya mirip showroom mobil," ujar kawan seperjalanan saya melukiskan si pejabat di kota itu.

"Ibarat kata, mereka yang datang ke Riau pakai celana pendek, pulang-pulang udah pakai jas," imbuh kawan saya menggambarkan kesuksesan para pendatang yang masuk ke Riau, baik sebagai pejabat maupun sebagai pengusaha.

Kelapa sawit adalah salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Oleh karena kelapa sawit butuh lahan yang luas, dibukalah hutan-hutan itu dengan beragam cara. Salah satunya, yang paling praktis, adalah dengan membakarnya. Konon, selain praktis, abu bakaran hutan itu bisa menjadi pupuk bagi tumbuh kembangnya kelapa sawit.

Maka kini, di segala penjuru Provinsi Riau, perkebunan kelapa sawit terhampar luas. Seperti yang dikhawatirkan oleh para pencinta lingkungan, pembukaan lahan besar-besaran oleh perkebunan kelapa sawit juga sangat berdampak pada lingkungan yang tidak sehat. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang diserap oleh tanah dan kemudian akan mengalir ke sungai-sungai telah menjadikan Sungai Siak rusak. Seorang nelayan yang saya jumpai di tepian Sungai Siak mengaku, dulu, waktu belum ada perkebunan kelapa sawit, dia bisa memperoleh 50 kg ikan per hari. "Sekarang, dapat sekilo ikan saja susahnya bukan main," ujar nelayan itu kepada saya.

***
Dan hari ini, kabut asap sampai pada titik paling parah. Itu tandanya para pemilik modal memang masih melihat Riau sebagai ladang subur untuk menumbuhkembangkan kelapa sawit dan tanaman industri lainnya. Kepolisian Daerah (Polda) Riau menemukan bukti keterlibatan PT Nasional Sago Prima (NSP) dalam aksi pembakaran 1.300 hektar lahan di Kepulauan Meranti.

"Dua alat bukti tindak pidana membakar lahan sudah ditemukan. Dengan itu, penyelidikan kasus PT NSP dinaikkan ke penyidikan," kata Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, Rabu (12/3/2014).

Jika melihat akibat yang sedemikian parah, boleh jadi pemilik PT NSP tidak pernah peduli pada apa yang akan terjadi setelah pembakaran hutan. Di otak pemilik PT itu barangkali cuma ada hitung-hitungan angka dan mempersetankan akibatnya. Entahlah apakah mereka masih memiliki hati nurani ketika menyaksikan kepedihan dan kerugian yang diakibatkan oleh ulah mereka.

Seperti rayap yang berjalan beriringan, begitulah, dampak bencana juga berendeng dengan beragam persoalan. Kabut asap tidak hanya menimbulkan dampak bagi kesehatan manusia, tetapi juga menimbulkan dampak menurunnya omzet bagi para pedagang makanan di Kota Pangkalan Kerinci.

Mereka mengaku omzet daganganya turun drastis akibat kabut asap yang melanda saat ini, berimbas pada berkurangnya jumlah pembeli sejak beberapa minggu terakhir. Demikian laporan laman www.goriau.com.

Tak cuma itu, polusi akibat kabut asap kebakaran lahan dan hutan menurut dokter Azizman Saad dari RSUD Arifin Achmad Pekanbaru di Pekanbaru sangat berbahaya bagi generasi penerus di Provinsi Riau. Pasalnya, polusi ini akan berdampak buruk pada pertumbuhan sel otak dan intelegensia bayi. "Bagi bayi yang terpapar langsung asap, maka pertumbuhan sel-sel otaknya akan berkurang sehingga mengurangi tingkat intelektual dan mengalami kemunduran kecerdasan," kata dokter Azizman Saad di Pekanbaru, Selasa (11/3/2014).

Azisman menambahkan, bayi yang masih di dalam kandungan ibunya juga terancam bahaya asap karena pertumbuhan janin tidak bisa optimal dan justru mengecil. Kondisi polusi asap kebakaran di Provinsi Riau yang berkepanjangan karena sudah berlangsung lebih dari sebulan terakhir, diakui Azizman, membuat daerah ini sudah tidak layak lagi dihuni. Sebab, indeks pencemaran udara menunjukkan level sangat tidak sehat sampai berbahaya, yang dalam kondisi tersebut seharusnya pemerintah mengungsikan seluruh warganya. Dalam kondisi pencemaran tersebut, lanjutnya, tingkat oksigen murni di udara menurun drastis dari batas normal sekitar 20,9 persen.

Udara kini sudah dipenuhi oleh partikel berbahaya sisa pembakaran lahan gambut dan kayu, di antaranya adalah metan dan karbondioksida. "Polusi ini membuat Riau sudah tidak layak dihuni. Idealnya, warga harus diungsikan. Tapi, pemerintah tentu tidak akan mampu mengungsikan semua warganya," kata dokter spesialis paru ini. Ia mengatakan, penggunaan masker medis saat polusi asap yang makin parah sekarang ini tidak banyak menolong. Terlebih lagi, masker yang dibagi-bagikan pemerintah tidak sesuai dengan standar untuk menangkap partikel berbahaya.

Karena kabut asap yang semakin tebal dan kualitas udara yang dinyatakan berbahaya, sejumlah pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau meminta untuk diliburkan. Semakin hari, semakin banyak warga yang tercatat mengungsi karena penderita infeksi saluran pernapasan atas.

"Kalau memang sudah membahayakan, seharusnya semua diliburkan, termasuk kami pegawai karena beraktivitas di luar rumah juga," ujar seorang PNS yang meminta namanya dirahasiakan.

Sementara itu, sebelumnya Kadinkes Riau Zainal Arifin menyebutkan bahwa Riau tidak layak lagi ditinggali karena kondisi asap yang berbahaya. Dinas sendiri belum memiliki rekomendasi kepada Gubernur untuk meliburkan PNS. Namun, besok, Kadinkes Provinsi akan mengumpulkan seluruh Kadinkes Kabupaten/Kota untuk merumuskan sebuah rekomendasi kepada Gubernur terkait bahaya asap ini.

"Nanti kita lakukan pertemuan dahulu. Setelah itu, baru kita buat rekomendasi kepada Gubernur. Saat ini saya belum bisa mengomentari apakah diliburkan atau tidak, yang jelas kita lakukan pertemuan dulu," tutur Zainal.

Kabut asap akhirnya juga menyeberang ke negeri tetangga, Singapura. Asap yang "diekspor" itu diprediksi bakal terus menebal seiring perubahan arah angin.

Staf Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Ardhitama, menuturkan, ada perubahan atmosfer di ketinggian 7.000-10.000 kaki. Inilah yang menyebabkan asap Sumatera beralih ke Singapura.

"Asapnya masih tipis. Kalau perubahan arah angin itu terus berlangsung, bisa saja kabut asapnya tebal seperti tahun lalu," kata Ardhitama di posko Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Pekanbaru, Riau, Minggu (2/3/2014).

Instruksi Pak Presiden

Tentu, bukan lantaran membaca sepotong surat di awal tulisan ini yang menyebabkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kembali jajaran pemerintah terkait agar segera melakukan operasi tanggap darurat untuk mengatasi kabut asap di wilayah Riau akibat pembakaran lahan.

Sebab, Pak Presiden telah "berkicau" melalui akun Twitter-nya pada Kamis (13/3). Begini bunyinya:

"Malam ini saya telah instruksikan agar para menteri terkait segera lakukan operasi tanggap darurat, dengan gunakan semua cara dan alat," kata SBY melalui akun Twitter @SBYudhoyono. Tweet itu disampaikan SBY di sela-sela kunjungan kerjanya di Jawa Tengah.

Di awal tweet-nya, SBY mengaku memahami keresahan dan kemarahan sebagian rakyat akibat asap dan kebakaran ladang di Riau. Di samping karena cuaca ekstrem, kata SBY, kebakaran ladang itu juga akibat adanya warga dan perusahaan yang membakar ladang.

SBY mengatakan, sebenarnya pemerintah pusat dan daerah, khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta TNI dan Polri, telah berusaha mengatasi bencana itu. Namun, SBY mengakui bahwa hasilnya belum memuaskan.

Berita terbaru mengatakan, SBY akan turun tangan, mengambil alih penanganan Karhutla di Riau. Setelah menggelar telekonferensi dengan Pemprov Riau dan Satgas Penanggulangan Karhutla, Jumat (14/3/2014) tadi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan akan turun langsung ke Riau, Sabtu (15/3/2014) besok.

Entahlah, akan mendarat di mana beliau. Sebab, hingga saat ini, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II masih berstatus "lumpuh", tak ada aktivitas penerbangan dan pendaratan.

Ahad, Februari 16

Meletusnya Gunung Kelud dengan Kaitan Mistik

Peristiwa meletusnya Gunung Kelud memang tidak terlepas dari kekuasaan Allah. Namun seperti peristiwa-peristiwa alam yang kerap terjadi beberapa waktu lalu, masyarakat selalu mengaitkan adanya penampakan “sesuatu”. Belakangan marak beredar foto yang diklaim sebagai penampakan di media sosial terkait dengan erupsi Gunung yang berada di wilayah Jawa Timur tersebut.Beberapa waktu lalu foto penampakan lain yang terjadi saat meletusnya Gunung Kelud juga sempat menarik perhatian pengguna jejaring sosial Twitter dan Facebook . Hasil foto wartawan detik, Alif, menunjukan sebuah penampakan wajah menyeramkan di langit Gunung Kelud. Meski sosoknya tidak terlalu jelas, namun foto yang diunggah ke media sosial pun sempat mendapatkan beragam tanggapan dari Netizen.-Namun, secara ilmiah dan apabila tidak ada unsur edit foto, hal tersebut merupakan suatu hal yang wajar. Karena, ada suatu istilah yang dinamakan Pareidolia.

Berdasarkan tulisan di Wikipedia, Pareidolia adalah sebuah fenomena psikologis yang melibatkan stimulus samar-samar dan acak (seringkali sebuah gambar atau suara) yang dianggap penting.

Kesimpulannya, ada kemungkinan (apabila memang tidak ada unsur edit foto di dalamnya) bahwa tampilan wajah yang terbentuk dari abu vulkanik Gunung Kelud tersebut hanyalah sebuah Pareidolia.



lalu bagaimana kalau di kaitkan dengan  AL-QUR-AN Tanggal 13 Bulan 2 (Surat 13 ayat 2):
"Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. ALLAH MENGATUR URUSAN (Makhluk-Nya), MENJELASKAN TANDA-TANDA (Kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu."

- Meletus Jam 22:49, 22:50 (Surat 22:49-50) :
Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya Aku adalah seorang PEMBERI PERINGATAN YANG NYATA kepadamu."
Maka ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN BERAMAL SALEH, BAGI MEREKA AMPUNAN DAN REZKI YANG MULIA.

- Tahun 2014 (Surat 20:14) :
"Sesungguhnya Aku ini adalah ALLAH, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka SEMBAHLAH AKU dan DIRIKANLAH SHALAT untuk MENGINGAT AKU."

SUBHANALLAH!!

Pray for kelud , Kita dzikir sebentar ingat اَللّهُ ...
"Subhanallah, Walhamdulillah Walaa ilaa Ha illAllah Allahu-Akbar wa la haula walaa quwwata illa billah" Sebarkan!, kamu akan membuat beribu-ribu manusia berzikir kepada Allah SWT tapi jangan lanta membuat kita jadi syirik

Khamis, Februari 6

TNI: Penamaan KRI Baru Tidak Bermaksud Buka Luka Lama Singapura Singapura protes penamaan KRI baru TNI AL, Usman Harun

VIVAnews - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Untung Suropati, mengatakan tidak ada maksud dari institusinya untuk membuka luka lama warga Singapura dengan memilih nama Usman Harun untuk KRI baru mereka. Menurut Untung, pemilihan Usman Harun sebagai nama KRI sudah melalui suatu prosedur yang ketat.
Berbicara kepada VIVAnews, Kamis, 6 Februari 2014, Untung mengatakan bahwa nama Harun Said dan Usman Haji Mohammed Ali dipilih TNI AL karena mereka merupakan pahlawan nasional di bidang maritim.

"Tidak ada maksud untuk membuat orang mengingat kisah lama," kata Untung.

"Pemilihan untuk nama KRI harus memiliki nuansa maritim untuk merepresentasikan TNI AL. Sementara kedua pahlawan nasional itu kan sebelumnya bagian dari Korps Komando AL (KKO)," lanjut dia lagi.

Selain nama Usman Harun, TNI AL, imbuh Untung, turut menggunakan nama Sutomo dan John Lie. Bung Tomo dipilih, karena dia merupakan pejuang yang membangkitkan semangat rakyat Surabaya.

"Sementara pangkalan laut TNI AL kan memang di Surabaya. Sedangkan John Lie dipilih karena sebelumnya dia Laksamana di TNI AL," kata Untung.

Selain diambil dari nama pahlawan nasional, penamaan alutsista TNI AL juga terinspirasi dari nama lainnya. Untung mencontohkan untuk nama kapal selam biasanya akan mengambil nama dari mitologi Dewa-Dewa dalam agama Hindu, seperti RI Tjakra dan RI Nanggala. TNI AL juga kerap mengambil nama dari kota-kota besar di Indonesia, binatang buas, dan nama-nama teluk.

Penamaan Usman Harun sebagai KRI fregat TNI AL yang baru menuai protes dari pemerintah Singapura. Pasalnya, kedua orang yang namanya digunakan di KRI itu adalah pelaku peledakan di Singapura tahun 1965 dan dieksekusi tahun 1968, saat hubungan kedua negara memanas.

Ketika ditanya VIVAnews soal keberatan yang disampaikan Pemerintah Singapura, Untung enggan berkomentar. Dia menyerahkan kepada Kementerian Luar Negeri untuk merespon keberatan Pemerintah Negeri Singa tersebut. (ren)Usman Harun  anggauta TNI asal Bawean

Ahad, Februari 2

Terlalu Banyak Yang Kecewa Karna Iklan Palsu

BERMACAM cara orang mengiklankan dirinya kepada publik untuk berbagai motif dan tujuan. Paling lazim adalah untuk “memenangkan” kompetisi menarik hati rakyat dalam kontes perebutan kepemimpinan politik.

Menyebutkan prestasi, nasab atau geneologi keluarga, stratifikasi sosial, kelompok/organisasi dan pengungkapan janji adalah cara yang sangat umum dipakai. Ada yang berhasil meraih simpati publik walaupun akhirnya harus mengecewakan mereka karena ketidaksesuaian harapan yang dibentuk oleh iklan dirinya dengan kenyataan.

Ada pula yang awalnya tidak berhasil karena kalah perang iklan, namun pada masa berikutnya terpilih karena kontinyuitas attitude positif yang dibangun sesuai dengan iklannya yang sederhana dan apa adanya. Ada pula yang tidak pernah berhasil karena tidak mengiklankan diri.

Iklan adalah kata serapan dari bahasa Arab i’lan yang bermakna mengumumkan. Namun, tidak semua iklan itu mengumumkan secara jujur apa adanya, seringkali telah mengalami sentuhan make up dan mark up yang merekayasa sesuatu lebih dari apa yang sesungguhnya.

Inilah yang me”nyihir” masyarakat publik untuk terkesima pada awal perkenalannya untuk kemudian kecewa dan patah hati di persimpangan jalan berikutnya. Kemampuan rasio masyarakat terhijabi untuk melihat yang sesungguhnya, dan baru tersadar ketika fakta kontradiktif menyeruak ke media massa menjadi perbincangan yang memilukan.

Adalah fakta empiris bahwa ada partai politik yang menyuarakan jargon anti-korupsi tetapi banyak oknum-oknumnya yang diproses hukum kasus korupsi. Juga lembaga yang menyuarakan keadilan hukum ternyata banyak memiliki oknum terlibat kasus ketidakadilan hukum.

Demikian pula wakil rakyat dan pemimpin yang berkampanye tentang kesejahteraan rakyat tapi tertangkap tangan kasus suap dan lainnya. Padahal pekerjaan aslinya adalah hanya menyejahterakan dirinya dan keluarganya. Akhirnya, iklan yang disampaikan di berbagai media mulai kehilangan kepercayaan dari rakyat.

Sabtu, Februari 1

Selain Komodo Rusa Bawean Juga Mati

Surabaya.Selain komodo, hari ada satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) lainnya yang juga mati. Rusa Bawean berkelamin jantan tak bernyawa pagi hari.

Rusa Bawean yang mati itu sebelumnya sempat diamputasi kaki kirinya pada Rabu (29/1/2014).

"Iya, mati pukul 07.00 WIB pagi tadi," kata AKBP Farman di KBS, Sabtu (1/2/2014).

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya ini menjelaskan, Rusa Bawean ini mengalami patah tulang di kiri depan. Rusa juga sempat dirawat dan diamputasi kakinya.

"Mati di kandang klinik dan karantina satwa KBS," tambah Farman.

Sementara itu, Humas KBS Agus Supangkat membenarkan kejadian ini. Bahwa Rusa Bawean yang diamputasi ini memang pernah mengalami kecelakaan saat berusaha melompat dari kandangnya.

"Kakinya patah karena melompat dari kandang," singkat Agus.

Kini populasi Rusa Bawean di KBS hanya 19 ekor, 7 diantaranya berkelamin jantan.dikutip dari Detik news

Ahad, Januari 26

Damai itu Indah

Sebagaimana diakui Juru Bicara TNI AL dan TNI AU, armada perang Indonesia sudah mendekat ke wilayah Australia. Sejumlah kapal perang telah dipindahkan ke perbatasan Australia. Sejumlah pesawat tempur lagi, sudah disiagakan. Sehingga secara faktual, tensi permusuhan Indonesia terhadap Australia sudah mendidih.

Penyiagaan armada tempur oleh pihak Indonesia bisa diartikan sebagai sebuah tantangan baru terhadap Australia. Dan bila Australia juga menerima tantangan, perang terbuka laut dan udara, tentunya tak terhindarkan. Lain halnya kalau kesiapan itu hanya dimaksudkan sebagai sebuah perang urat syaraf (psy war) semata.

Disiagakannya armada tempur Indonesia merupakan buntut dari ketersinggungan Jakarta atas sikap Canberra. Tetangga Selatan ini melakukan pelanggaran atas wilayah Indonesia. Pelanggaran Australia terjadi ketika kapal-kapal perangnya mengusir kapal-kapal sipil yang memuat para pencari suaka politik berusaha masuk ke Australia. Mereka yang sudah berada di wilayah Australia, diusir kembali ke perairan Indonesia.

Ketika mengusir, kapal Australia ikut merangsek ke perairan Indonesia. Para pencari suaka, umumnya berasal dari negara-negara Balkan, Eropa Timur dan Asia Selatan. Rute mereka Samudera Hindia yang melewati perbatasan Indonesia-Australia, yakni perairan seputar Cilacap, Jawa bagian Selatan dan Pulau Christmas (Australia).

Sebetulnya, Indonesia sudah melayangkan surat protes atas insiden itu. Dan pemerintah Australia secara resmi sudah mengakui pelanggaran itu serta telah pula meminta maaf. Namun otoritas Indonesia, nampaknya tidak merasa puas kalau hanya melayangkan protes diplomatik. Begitu juga Indonesia tidak merasa cukup dengan pernyataan permintaan maaf oleh Menteri Imigrasi Australia, Scott Morrison. Lalu Indonesia pun menyiagakan kekuatan tempur militer.

Meningkatnya aroma permusuhan ini, cukup menarik. Sebab tensi kemarahan Indonesia merebak hanya selang tiga bulan setelah terjadi perang pernyataan antara Presiden SBY dan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott.

Presiden RI mendesak PM Australia meminta maaf karena intelejens Australia telah melakukan penyadapan telpon Presiden SBY, Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah pejabat tinggi. Namun Abbott yang merasa tidak bersalah, bersikeras tidak mau menuruti permintaan SBY.

Alhasil, Presiden SBY tersinggung, lalu membekukan semua kerja sama kedua negara. Termasuk membatalkan latihan militer bersama yang sedang berjalan ketika itu. Melalui "Selalu Ada Pilihan", buku terbarunya, yang diluncurkan 17 Januari lalu 2014, SBY kembali menegaskan ketersinggungannya atas sikap Abbott yang tidak bersedia meminta maaf.

Ketersinggungan SBY atas sikap Abbott dan penyiagaan armada tempur Indonesia, kelihatannya masih saling berkait. Sebab pengumuman kesiagaan tempur pasukan Indonesia muncul tak lama setelah SBY meluncurkan buku "Selalu Ada Pilihan".

Disamping itu baru kali ini Indonesia bersikap keras dan tegas kepada negara tetangga. Pelanggaran perbatasan oleh negara tetangga bukan baru kali ini terjadi. Yang paling sering, Malaysia. Akan tetapi terhadap tetangga dekat Indonesia ini, Presiden RI belum pernah menyiagakan armada tempur.

Dalam kasus pelanggaran Malaysia, SBY yang sudah didesak oleh berbagai kalangan di dalam negeri, tetap melunak. SBY tetap mengabaikan desakan rakyatnya. SBY berdalih, kepentingan kerja sama bisnis kedua negara, jauh lebih penting.

Padahal Malaysia bukan hanya melakukan pelanggaran batas di sepanjang wilayah perbatasan Kalimantan. Malaysia bahkan mencaplok pulau-pulau milik Indonesia yang terletak di ujung perbatasan kedua negara. Itupun tak pernah digubris armada tempur Indonesia maupun oleh SBY. Malaysian juga tidak pernah meminta maaf. Berbeda dengan Australia yang langsung meminta maaf.

Atas sikap mendua dari Indonesia terhadap dua negara tetangga, mencuatkan kesan, kemarahan Indonesia terhadap Australia boleh jadi lebih dipicu oleh emosi pribadi seorang SBY. Pelanggaran Australia terlalu didramatisir, dipaksakan dan dibesar-besarkan.

Oleh karenanya penyiagaan armada tempur Indonesia menghadapi tetangga (Australia) juga memancing berbagai spekulasi. Apakah usaha menciptakan perang dengan Australia, sebagai bagian dari usaha pembelokan isu oleh pemerintahan SBY?

Spekulasi ini mengemuka dengan alasan pemerintahan SBY yang sedang kehilangan akuntabilitasnya di dalam negeri, mencoba menciptakan satu "musuh bersama". Dan "musuh bersama" yang paling pas saat ini adalah Australia. Jadi rakyat diberi wacana, ancaman paling berbahaya bagi kedaulatan dan kesatuan NKRI adalah Australia.

Tapi selain spekulasi, pada saat bersamaan, kesiapan berperang dengan Australia, juga mencuatkan kekhawatiran. Yakni jika terjadi peperangan kedua negara, dampaknya akan destruktif bagi Indonesia sangat besar.

Mengapa ? Karena seluruh kekuataan saat ini sedang sibuk menghadapi Pemilu 2014. Tahun politik 2014, sangat menyita konsentrasi dan waktu. Kalau waktu dan konsentrasi masih harus dibagi ke peperangan, konsekwensinya, Pemilu 2014 bakal gagal atau sedikitnya terganggu. Gagal atau terganggu, bukan lagi menjadi persoalan bagi rezim sekarang. Karena toh rezim SBY akan berakhir pada 20 Oktober 2014.

Selain masalah politik, Indonesia juga mengalami keterpurukan di bidang ekonomi. APBN 2014 hanya sekitar Rp1.400 triliun. Sementara akumulasi utang RI sudah mencapai Rp3.000-an triliun. Defisit anggaran tak bisa dihindarkan. Bagaimana Indonesia membiayai sebuah perang?

Dalam kondisi perekonomian dan politik yang serba amburadul, dan kepercayaan masyarakat terhadap Presiden SBY demikian merosot, apakah Indonesia benar-benar siap berperang dengan Australia ?

Dalam situasi dimana kelengkapan Alutsista (Alat Utama Sistem Pertahanan) masih terbatas, apakah mungkin armada tempur Indonesia mampu mengalahkan Australia? Jangan-jangan kesiapan tempur itu hanya untuk memenuhi ego pribadi seorang Presiden yang kebetulan berlatar belakang militer dan mempunyai rekam jejak bertempur di Timor Timur (kini Timor Leste).

Oleh sebab itu tantangan Indonesia bertempur dengan Australia bisa bersifat fatal. Fatal sebab secara ekonomi dan politik, Indonesia memiliki kelemahan yang cukup serius. Alasan untuk berperang dengan Australia, tidak cukup kuat. Seluruh rakyat Indonesia pun belum terkondisi bahwa Australia saat ini merupakan ancaman. Dan apakah perang oleh militer yang tidak melibatkan dukungan penuh rakyat bisa efektif?

Keraguan atas minimnya dukungan rakyat terhadap perang menghadapi Australia cukup beralasan. Sebab pemerintah juga belum memberikan arahan, bagaimana kebijakan penanganan puluhan ribu siswa dan mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Australia?

Kalau akhirnya perang dengan Australia meletus, yang bakal dihadapi Indonesia bukan hanya negeri kanguru saja. Melainkan negara lain yang sama dengan Australia sebagai anggota persemakmuran. Kebetulan negara-negara itu semuanya bertetangga dengan Indonesia. Mulai dari Papua Nugini, sampai dengan Brunei Darussalam, Singapura dan Malaysia.

Pada akhirnya, ketika perang dipetakan, Indonesia akan berada pada posisi yang terkepung. Dengan lemahnya performa Indonesia di dunia diplomasi, jangan-jangan tak satupun negara sahabat di dunia yang bersedia mendukung. Lalu apa hasil dan manfaat yang bisa dipetik Indonesia dari peperangannya dengan Australia? Paling banter uji persenjataan. Lebih dari itu, tidak.

Politik semakin amburadul, ekonomi makin kacau. Pada saat yang sama SBY sebagai Panglima Tertinggi sedang atau sudah bersiap-siap meninggalkan panggung kekuasaan. Jadi hanya kehidupan fatal yang dihasilkan dari peperangan tersebut.

Satu hal yang mungkin tidak terpikirkan oleh pengendali armada tempur Indonesia, memulai perang merupakan hal yang mudah. Yang sulit adalah bagaimana menghentikan atau mengakhirinya.

Falsafah ini sudah terbukti. Tak ada satupun perang di dunia yang berakhir dalam waktu singkat. Oleh sebab itu para pecinta perdamaian, selalu beranggapan, aksioma sebuah peperangan sangat sederhana. "Menang jadi abu, kalah jadi debu ".

Terpulang kembali kepada pemberi komando peperangan. Mana yang harus dipilih. Mau perang atau berdamai. Karena toh dalam setiap permasalahan, "Selalu Ada Pilihan". [damai itu indah, di kutip dari Detik com)

Rabu, Januari 22

kisah Rosulallah & buah limau

Suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang wanita kafir. Ketika itu baginda bersama beberapa orang sahabat. Wanita itu membawa beberapa biji buah limau sebagai hadiah untuk baginda. Cantik sungguh buahnya. Siapa yang melihat pasti terliur. Baginda menerimanya dengan senyuman gembira. Hadiah itu dimakan oleh Rasulullah SAW seulas demi seulas dengan tersenyum.

Biasanya Rasulullah SAW akan makan bersama para sahabat, namun kali ini tidak. Tidak seulas pun limau itu diberikan kepada mereka. Rasulullah SAW terus makan. Setiap kali dengan senyuman, hinggalah habis semua limau itu. Kemudian wanita itu meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih dari baginda.

Sahabat-sahabat agak heran dengan sikap Rasulullah SAW itu. Lalu mereka bertanya. Dengan tersenyum Rasulullah SAW menjelaskan “Tahukah kamu, sebenarnya buah limau itu terlalu masam semasa saya merasainya kali pertama. Kiranya kalian turut makan bersama, saya bimbang ada di antara kalian yang akan mengenyetkan mata atau memarahi wanita tersebut. Saya bimbang hatinya akan tersinggung. Sebab itu saya habiskan semuanya.”

Begitulah akhlak Rasulullah SAW. Baginda tidak akan memperkecil-kecilkan pemberian seseorang biarpun benda yang tidak baik, dan dari orang bukan Islam pula. Wanita kafir itu pulang dengan hati yang kecewa. Mengapa? Sebenarnya dia bertujuan ingin mempermain-mainkan Rasulullah SAW dan para sahabat baginda dengan hadiah limau masam itu. Malangnya tidak berjaya. Rancangannya di’tewas’kan oleh akhlak mulia Rasulullah SAW.

Jumaat, Januari 10

Nabi محمد Adalah Suri Tauladan

BANYAK hikmah yang telah dibahas berkaitan dengan peristiwa maulid (hari lahir) Nabi Muhammad SAW. Satu hal yang mendasar, namun sering tidak dijadikan mainstream, ialah soal kejujuran.

Sejarah telah mencatat bahwa sebelum risalah Islam diterima beliau, Muhammad kecil tidak ubahnya anak-anak dan remaja pada umumnya meski sejumlah pihak sudah mulai melihat tanda-tanda kelebihan pada diri beliau. Namun, satu hal yang sangat menonjol pada diri Muhammad kecil adalah kejujuran. Ketika beliau belum menerima wahyu, sikap itu telah menjadi pemersatu sekaligus penengah pertentangan para elite Makkah ketika akan meletakkan Hajar Aswad seusai pemugaran Ka'bah. Dari peristiwa itu pulalah gelar al-amin (orang tepercaya) disandangkan ke Nabi Muhammad SAW.

Dengan memperhatikan kenyataan sejarah tersebut, ketika antusias memperingati maulid, umat Islam semestinya bertanya terhadap diri masing-masing, apakah nilai-nilai luhur nabi sejak sebelum menjadi utusan Allah telah menjadi bagian dari hidup mereka? Hal itu sangat penting, mengingat nilai itulah yang pertama ada sekaligus dipraktikkan oleh beliau sehingga mendapatkan sebutan al-amin.

Ketika sudah diangkat menjadi Rasul Allah, kejujuran tetap menjadi mainstreamInnama bu'itstu li utammim al-'akhlaq (saya diutus untuk menyempurnakan akhlak [moral]).

Secara kebahasaan Arab, kata innama mengandung arti ikhtishash (kekhususan) yang memberikan kesan itulah mainstream ajaran Islam, paling tidak, jika dirujuk kepada praktik jahiliah ketika itu. Jahiliah tidak bisa diartikan dengan bodoh karena orang-orang Arab ternyata secara ilmu tidak bodoh, tapi merujuk kepada praktik tidak bermoral. Pangkal utama moral (akhlak) adalah kejujuran.

Setiap diri manusia dibekali dhamir (suara hati) yang senantiasa membisikkan kebenaran agar setiap manusia berperilaku benar sesuai dengan bisikan tersebut. Dan, jahiliah ketika itu adalah ketidakhirauan atas bisikan kebaikan tersebut. Sehingga, dengan dalih untuk tidak terkena aib, jika istrinya melahirkan anak perempuan, (bayi itu) dikubur hidup-hidup ('istihya'). Mungkin, kalau sekarang, samalah dengan perangkat desa yang -agar tidak ada rakyatnya yang berkategori miskin- justru mengusir rakyat itu, bukan membantu mereka agar terhindar dari kemiskinan.

Masih dalam konteks akhlak (kejujuran) itu, beliau kemudian bersabda yang maksudnya adalah bahwa ketidakjujuran (kadzib) pangkal (ra's) segala dosa. Dan, sikap itulah yang dipraktikkan ketika ada seorang datang minta nasihat agar berhenti mencuri di mana profesi itu sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya. Nabi cukup menjawab, ''La takdzib" (jangan bohong). Mendengar ucapan itu, dia tersenyum dan dalam hatinya barangkali berkata, ''Kecil"!

Namun, alangkah terkejutnya si pria itu, ketika akan mencuri, dia tersentak oleh nasihat beliau tersebut. Hati kecilnya merasa bahwa itu tidak benar sehingga kemudian dia melapor kepada Nabi Muhammad SAW bahwa dirinya tidak akan mencuri lagi.

***

Perintah jangan berdusta tersebut memang kecil. Namun, akibatnya sangat besar. Sebab, jika melakukan hal itu, seseorang tidak hanya mempunyai nama baik, tapi juga bisa memperbaiki keadaan yang sudah parah.

Para pemimpin Indonesia, bangsa yang selalu mengklaim mempunyai nilai luhur, sebaiknya becermin apakah tindakan mereka sudah benar-benar dilandasi moral (akhlak) yang basis utamanya adalah kejujuran? Kejujuran di saat Indonesia karut marut seperti saat ini -salah satunya termasuk kasus Bank Century- dirasa sangat penting untuk memperbaiki keadaan bangsa yang sudah semrawut.

Menurut fakta, Indonesia termasuk salah satu negara produsen hukum (undang-undang) terbesar di dunia. Jika ditambah aneka peraturan di luar undang-undang seperti perppu dan aturan lain di bawahnya sampai tingkat kabupaten/kota, (Indonesia) bisa menjadi negara terbesar di dunia dalam hal memproduksi peraturan perundang-undangan. Namun, kenapa hal itu tidak juga bisa membuat bangsa ini keluar dari kesemrawutan tersebut?

Hukum sebanyak dan sebaik apa pun tidak akan sanggup mengubah ''kejahiliahan'' bangsa ini. Sebab, jika hanya dipahami secara formal, hukum hanya akan menjadi seperti pohon kering yang tidak bisa menaungi dan memberikan kesejukan. Malah, bisa jadi, orang-orang yang tidak bernurani merasa mempunyai celah untuk mencari pembenaran dengan melakukan tafsir terhadap peraturan perundang-undangan yang ada.

Oleh sebab itu, untuk menjadikan aneka peraturan yang sudah menjadi hutan belantara tersebut, tidak ada pilihan lain selain memaknainya dengan moral dan nilai kejujuran agar sebuah aturan tidak malah menjadi alat pembenaran sebuah kesalahan.

Berkaitan dengan hal itu, mengingat pemimpin negeri ini mayoritas muslim dan mayoritas juga tidak menentang maulid, seharusnya nilai dasar ajaran Nabi Muhammad SAW, yaitu kejujuran, menjadi titik tolak perenungan dan evaluasi. Apakah selama ini kita telah menerapkan nilai yang beliau jadikan dasar untuk membuat perubahan di sebuah komunitas yang tadinya merupakan tempat paling tidak bermoral di dunia tersebut?

Perenungan ajaran kejujuran itu juga sangat penting bagi mereka yang sedang menjadi anggota pansus saat ini. Dengarkanlah suara hati nurani yang senantiasa membisikkan kebenaran, bukan mengedepankan pertemanan tanpa batas. Jadikanlah bisikan nurani tersebut sebagai basis kepentingan jika memang berkomitmen untuk Indonesia yang lebih baik. Mari peringati maulid, segarkan perilaku bermoral kita!

Khamis, Januari 9

Sang Penghuni Syurga

Suatu saat Ummu Habibah seperti diriwayatkan oleh Anas bin Malik bertanya kepada Rasulullah SAW perihal nasib seorang istri yang pernah nikah lebih dari dua kali, lantaran suami yang pertama telah meninggal dunia. Rasul pun menjawab, istri tersebut, saat di surga, akan kembali kepada sang suami yang memiliki akhlak paling baik selama hidup di dunia.

Riwayat lain dari Ummu Salamah menegaskan ganjaran Muslimah di surga nanti bahwa para Muslimah tersebut justru akan lebih cantik dari bidadari di surga. Seperti nilai baju lapisan luar yang mentereng dibandingkan dengan baju lapisan dalam.

Syekh Manshur Arabi menegaskan hal yang sama. Kenikmatan dan kebahagiaan surga juga akan dirasakan oleh Muslimah dan tidak terbatas pada laki-laki. Penegasan ini seperti tertuang dalam surah an-Nisaa' ayat 124. “Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.”

Dan, para Muslimah tersebut akan kembali muda dan perawan seperti ditegaskan oleh Rasul. Muslimah yang bersuami akan kembali ke pangkuan suaminya, bila belum bersuami selama di dunia, maka Allah akan memberikan pendamping yang terbaik kelak di akhirat. “Tak ada yang membujang di akhirat,” sabda Rasul.

Penegasan yang sama juga dikuatkan oleh Syekh Ibnu Utsaimin. Para penghuni surga memiliki hak yang sama untuk merasakan nikmat, apa pun yang mereka inginkan. “Dan, di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya." (QS az-Zukhruf [43]: 71).

Sekalipun nikmat tersebut tetap harus berselaras dengan norma-norma syariat yang bersifat kekal. Nikmat itu mesti pula sesuai dengan fitrah manusia yang suci dan hukum-hukum Allah SWT. Meski dengan catatan bahwa takaran, sifat, dan pola nikmat tersebut tidak bisa dibandingkan, antara kenikmatan duniawi dan surgawi.

Ini seperti dinukilkan dari pernyataan Ibnu al-Qayim bahwa para ahli surga akan kebiasaan yang buruk dan jorok seperti yang dilakukan selama di dunia. “Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.” (QS al-Baqarah [2]: 25)

Dan, menikah merupakan salah satu bentuk kenikmatan, maka hak tersebut bersifat tidak terbatas yang akan dirasakan, baik oleh Muslim ataupun Muslimah. Muslimah yang bersuami di dunia, akan dipertemukan kelak di akhirat, seperti penegasan surah al-Mu'min ayat kedelapan di atas.

Bahkan, selama suami saleh, istri tersebut kembali diperuntukkan bagi sang suami. Bila tidak, Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik. Bila belum mendapatkan jodoh di dunia, Allah telah mempersiapkan pendamping terbaik di surga.

Share |

Buku Cerita Bawean