Rabu, Disember 26
Pagelaran Seni Budaya Bawean Kuala Lumpur
Rabu, Disember 19
Gaet Wisatawan Nusantara, Gresik Siapkan Bawean
Isnin, Disember 17
[PULAU BAWEAN] : POTENSI WISATA TERSEMBUNYI DI INDONESIA
Ahad, Disember 16
Kembangkan Wisata BaweanGresik Raih Anugerah Wisata 2012
Ahad, Disember 9
Minim Promosi Wisata, Pemkab Gandeng Klub Otomotif
Bawa Ineks, Warga Bawean Ditangkap
Khamis, Disember 6
Lapangan Terbang Bawean Siap Beroperasi Pertengahan 2013
Khamis, Oktober 25
ALASAN KENAPA KAUM LELAKI DI LARANG MEMAKAI EMAS
Ahad, Oktober 7
Misteri Hajar Aswad
Selasa, Julai 31
Jumaat, Julai 13
Selamat Menyambut Ramadhan
Ramadhan adalah bulan yang mulia yang padanya ada kebaikan dan keberkatan. Allah dan Rasul r telah menjelaskan kelebihan bulan ini, antaranya :
1. Bulan yang diturunkan padanya Al-Quran :
Allah berfirman :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْه ﴾ ﴿
Maksudnya : ” Bulan ramadhan, bulan yang diturunkan padanya (permulaan) Al-Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeza (antara haq dan
batil), barang siapa antara kamu yang hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah
dia berpuasa pada bulan itu..” [Al-Baqarah : 185]
2. Bulan yang padanya ada Lailatul Qadr :
Allah berfirman :
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ﴾ ﴿
Maksudnya : ” Sesungguhnya, kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada lailatul qadr. Dan tahukah kamu apakah lailatul qadr itu? Lailatul Qadr itu adalah lebih baik dari seribu bulan ” [Al-Qadr : 1-3]
3. Bulan yang padanya dibelenggu syaitan, dibuka pintu-pintu syurga, ditutup pintu-pintu neraka
Nabi r bersabda :
[ إذا جاء رمضان ؛ فتحت أبواب الجنة، وغلقت أبواب النيران، وصفدت الشياطين ]
Maksudnya : ” Apabila tiba ramadhan; telah dibuka pintu-pintu syurga, telah ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syaitan-syaitan ” [HR Al-Bukhari : 3277, Muslim : 1079]
C. KELEBIHAN BERPUASA DI BULAN RAMADHAN
1. Puasa di Ramadhan menjanjikan pengampunan dosa :
Nabi r bersabda :
[ من صام رمضان إيمانا و احتسابا، غفر له ما تقدم من ذنبه ]
Maksudnya : ” Barang sesiapa yang yang berpuasa ramadhan kerana didorong oleh iman dan
mengharapkan keredhaan Allah, maka diampunkan baginya dosa-dosanya yang lalu ” [HR Al-Bukhari : 38, Muslim : 175]
2. Puasa di Ramadhan menjanjikan syurga :
Nabi r bersabda :
[ من آمن بالله وبرسوله وأقام الصلاة وصام رمضان كان حقا على الله أن يدخله الجنة ]
Maksudnya : ” Barang siapa yang beriman dengan Allah dan Rasul-Nya, dan mendirikan solat, dan
berpuasa di bulan ramadhan, maka telah layak baginya untuk dimasukkan oleh Allah ke dalam syuga “
[HR Al-Bukhari : 2637]
Rabu, Mei 23
Rapat PBM Demi Bersatunya Masyarakat BAWEAN
Rabu, April 11
Amaran Tsunami lagi
Tsunami 2012 Acheh Gempa Bumi. Amaran tsunami april 2011 lantaran gempa bumi di Aceh. Malaysia, singapura thailand dan selatan india turut merasakan gegaran Gempa bumi ini berkekuatan 8.9 skala Selepas gempa bumi dengan kekuatan 8.9 skala richter tadi amaran tsunami turut dikeluarkan untuk di sebahagian pantai barat semenanjung Malaysia, Singapura, Thailand dan Selatan India.
Ahad, Mac 25
INTERNET SEPERTI WABAH PENYAKIT
California - Apa yang membuat Anda menghentikan aktivitas online: cokelat, alkohol, atau hubungan intim? Bagi pecandu internet, mereka lebih memilih tidak mendapatkan itu semua ketimbang kehilangan koneksi internet. Sebuah studi yang dihajat University of Maryland menunjukkan, para pecandu internet lebih memilih kehilangan bentuk-bentuk kenikmatan dasar ketimbang harus off-line. Satu dari lima pria dan wanita lebih memilih tidak melakukan hubungan intim ketimbang harus kehilangan kesempatan online untuk jangka waktu yang sama. Peneliti menemukan 83 persen responden menyatakan merelakan fast food kegemarannya ketimbang tak boleh online. Simpulan lain: satu dari tujuh pengopi memilih hidup tanpa kopi, 73 penggemar alkohol lebih memilih meninggalkan alkohol ketimbang harus meninggalkan internet. "Mereka lebih memilih tak mendapatkan cokelat atau kesempatan berhubungan seksual dengan lawan jenis selama setahun ketimbang harus off-line selama setahun," demikian simpulan penelitian.Penelitian dilakukan terhadap 1.000 responden di tiap negara industri anggota G-20 termasuk Inggris dan AS, atau sebanyak 20 ribu responden. Studi itu memancing perdebatan betapa hidup kita saat ini sudah sangat tergantung pada Internet, khususnya media sosial dan ponsel. Menurut prediksi Boston Consulting Group, pada 2016 sekitar 5 persen GDP di negara yang ekonominya paling kuat di dunia itu akan disumbang oleh Internet, atau setara 2,6 triliun poundsterling ( 1 poundsterling setara Rp 14.600). Pada tahun yang sama 3 miliar penduduk dunia akan terkoneksi dengan internet. Saat ini, angka penduduk dunia berakses internet sekitar 1,9 miliar.
Selasa, Mac 6
Awas Bahaya Selingkuh
AJARAN agama mana pun di dunia ini, pasti tak ada yang membenarkan perselingkuhan dalam rumah tangga. Begitupun dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, pasti memandang negatif perselingkuhan, termasuk di negara-negara Barat sekalipun, yang terkenal dengan sekulerisme dan hedonismenya. Pernikahan, benar-benar dianggap sebuah “wadah” yang harus steril dari perselingkuhan, dan kesetiaan menjadi mutlak 100% bagi pasangan suami-istri, tak peduli berapa pun umur pernikahannya, dan bagaimanapun kondisi pernikahannya. Akan tetapi, realitas hidup di masyarakat berkata lain. Tanpa perlu data statistik yang resmi dan valid, kita pasti tahu betapa mudahnya perselingkuhan dalam rumah tangga terjadi di masyarakat kita. Kita tak perlu menonton sinetron, telenovela, atau infotainment di televisi untuk bisa menyaksikan perselingkuhan, karena hal itu bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan di depan mata kita. Perselingkuhan bisa dilakukan oleh tetangga kita, kerabat kita, saudara kita, teman kita, teman kerja kita, atasan kita, guru/dosen kita, sahabat dekat kita, orang tua kita, saudara kandung kita, atau bahkan kita sendiri. Perselingkuhan, dengan atau tanpa hubungan seks, meskipun jelas-jelas haram menurut agama dan dicap buruk oleh masyarakat, pada kenyataannya begitu mudah untuk ditemukan, bahkan untuk dilakukan. Perselingkuhan pun bukan menjadi monopoli pihak tertentu. Perselingkuhan tak kenal status sosial, tingkat pendidikan, jabatan, bidang profesi, domisili, bahkan gender. Kemajuan media massa dan teknologi semakin memperparah “mewabahnya” perselingkuhan. Istilah SII (selingkuh itu indah) seolah menjadikan perselingkuhan sebagai tren yang populer di masyarakat. Kalau kenyataannya seperti itu, kita jadi bertanya-tanya, ada apa di balik semua ini? Apa yang salah? Dan… siapa yang salah? Dipandang dari sudut agama, maraknya perselingkuhan bisa dianggap sebagai indikasi menipisnya keimanan dan ketakwaan masyarakat kita, yang katanya “masyarakat religius”. Di zaman globalisasi seperti sekarang ini, memang hal-hal yang bersifat religi sering “terbenamkan” oleh hal-hal duniawi. Tapi ternyata, permasalahannya tidak sesederhana itu. Masalah perselingkuhan dalam rumah tangga adalah masalah yang sangat kompleks dan pelik, meski kita “biasa” mendengarnya. Kita harus benar-benar berpikir secara jernih, objektif, proporsional dan bijak dalam melihat masalah ini. Memang ada banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi. Tapi yang jelas, kita tak bisa “menghakimi” media massa dan teknologi sebagai pihak yang salah. Karena meskipun media massa melalui televisi begitu rajin menyuguhkan acara-acara sinetron, telenovela dan infotainment yang menceritakan tentang perselingkuhan, dan juga koran/tabloid yang juga rajin memuat berita atau cerita tentang perselingkuhan, yang bisa saja menjadi “contoh” dan “inspirasi” yang tidak baik kepada penonton dan pembacanya, tapi media massa hanyalah mengangkat potret masyarakat kita yang sebenarnya, dan bukan didasarkan pada imajinasi semata ataupun sebuah propaganda. Sedangkan teknologi, meskipun menghasilkan HP dengan segala fasilitasnya, dan juga internet dengan segala fasilitasnya yang menjadi booming di masyarakat kita bisa dijadikan “sarana” dan “media” selingkuh yang mudah, cepat, efisien, dan efektif, tapi teknologi hanyalah “alat bantu” manusia. Segala manfaat dan mudaratnya sangat bergantung pada manusia sebagai subjek. Secara simpel tentu saja perselingkuhan dalam rumah tangga berkaitan langsung dengan pasutri yang bersangkutan. Salah satu pihak pasutri yang berselingkuh pastilah dianggap sebagai pihak yang salah. Akan tetapi, tanpa bermaksud “membela” pihak “peselingkuh” tersebut, kita juga harus bisa melihat dan menilai secara objektif dan proporsional apa “latar belakang” dan “penyebab” orang tersebut melakukan perselingkuhan. Kita tak bisa memberi cap “peselingkuh” tersebut sebagai orang bejat, tidak bermoral, atau orang tak beragama. Karena realitanya, tak sedikit “peselingkuh” tersebut termasuk tipe suami/istri yang orang “baik-baik”, cukup taat beribadah, dan bukan tipe orang yang “gatel”, yang senangnya kelayapan dan lihai mencari “mangsa”. Ada banyak “motivasi” dan “latar belakang” pasutri melakukan perselingkuhan, yang sebenarnya hal tersebut merupakan indikator “ketidakberesan” di dalam rumah tangga mereka, walau sekecil apa pun. Berbagai beban, tekanan, dan problem hidup yang menumpuk dan bervariasi yang dialami pasutri di dalam rumah tangga mereka merupakan faktor utama; mulai dari masalah ekonomi, masalah anak, masalah “keluarga besar” (bisa dari keluarga salah satu pihak/malah kedua belah pihak), masalah psikis, komunikasi yang buruk, tempat tinggal terpisah di kota yang berjauhan, masalah pekerjaan, perbedaan status sosial dan pendidikan yang mencolok, perbedaan persepsi dan idealisme yang mencolok, “terjebak” pada rutinitas, kejenuhan, masalah seksual, dan masih banyak lagi. Semua masalah itu membuat rumah tangga pasutri mana pun menjadi rentan perselingkuhan, yang kalau dibiarkan begitu lama dan intens bisa menjadi bom waktu, yang sewaktu-waktu bisa “meledak” dan menghancurkan semua yang telah susah payah dibangun selama ini. Kehadiran WIL (wanita idaman lain) atau PIL (pria idaman lain), baik yang masih single, janda/duda, ataupun sama telah menikah, memang banyak dituding sabagai biang kerok terjadinya perselingkuhan di dalam rumah tangga. Tak sedikit istri yang langsung melabrak wanita selingkuhan suaminya, ataupun suami yang langsung ngamuk kepada pria selingkuhan istrinya, begitu mereka mengetahui perselingkuhan pasangannya. Tapi, benarkah semua “kesalahan” itu harus ditimpakan kepada para WIL atau PIL? Kalau memang rumah tangga mereka “baik-baik” saja, dan pasangan mereka pun “baik-baik” saja, kenapa sampai bisa masuk “orang ketiga” di tengah-tengah mereka? Kita tak bisa langsung memberi cap WIL atau PIL itu sebagai “wanita/pria penggoda”, home broker(perusak rumah tangga orang), orang brengsek, “gatel”, rendahan, tak bermoral, dsb. Karena meskipun banyak WIL atau PIL yang berkarateristik seperti itu, tapi tak sedikit juga WIL atau PIL itu yang orang “baik-baik”, cukup taat beribadah, berpendidikan, dan bukanlah tipe orang yang “liar” atau “binal”. Selain itu, kita juga tak bisa menuduh “motivasi” mereka adalah materi ataupun faktor ekonomi. Karena meskipun banyak WIL atau PIL yang memang pangeretan dan materialistik, yang bisanya hanya memanfaatkan uang atau harta selingkuhannya, tapi tak sedikit pula WIL atau PIL yang “rela” berselingkuh dengan suami atau istri orang lain yang jelas-jelas kere, boke, ataupun miskin. Tapi kenapa mereka mau juga melakukan perselingkuhan itu? Jelas, “motivasi” mereka bukanlah faktor materi. Mungkin bisa jadi mereka sedang mengalami krisis perhatian, kasih sayang, perlindungan, merasa benar-benar “kesepian”, kekosongan, benar-benar butuh “sandaran”, dan “teman berbagi”. Atau bisa jadi juga mereka menaruh suka, simpati, atau malah… jatuh hati. Bagaimana bila ternyata suami atau istri yang berselingkuh itu sama-sama jatuh hati, atau setidaknya sama-sama tertarik dengan WIL ataupun PIL-nya masing-masing? Bukankah itu adalah masalah yang substansial? Tapi… bukankah perasaan “cinta” kepada orang yang bukan “pasangan sah” tidak akan tumbuh subur dan merajalela, apabila kita bisa memupuk dan merawat cinta kepada “pasangan sah” kita? Dan itu tentu saja harus dilakukan oleh kedua belah pihak, bukan hanya salah satu pihak. Kesetiaan, kepercayaan, kejujuran, dan keterbukaan benar-benar harus menjadi “pilar” yang kokoh dalam berumah tangga, dan dilakukan oleh pasangan suami istri atas dasar keikhlasan, bukan karena “keharusan” dan “keterpaksaan” semata-mata. Letak permasalahan topik ini bukan pada “siapa yang salah”, karena hal tersebut justru akan menjadi polemik yang berkepanjangan dan tak ada titik temu. Yang terpenting dalam masalah ini adalah, apa penyebab dan latar belakang terjadinya perselingkuhan dalam rumah tangga tersebut, dan bagaimana solusi terbaik untuk menyelesaikannya, yang dilakukan oleh pasangan suami istri yang bersangkutan dan juga WIL/PIL-nya masing-masing, karena yang paling tahu persis permasalahannya dan yang mengalaminya langsung adalah mereka sendiri. Seperti apa pun solusi yang mereka tempuh, atau seperti apa pun ending dari perselingkuhan tersebut, sepatutnyalah dilakukan dengan cara-cara yang bijak, dewasa, bermartabat dan untuk kebaikan semua. Bukan dengan cara-cara yang barbar, kekanak-kanakan, arogan, dan egoistis. Jangan sampai masalah perselingkuhan yang merupakan masalah “besar” dalam rumah tangga, menjadi semakin “besar” dan “melebar” ke mana-mana, yang pada akhirnya bukan hanya aib kita yang terekspos kepada umum, tapi juga masalah “inti”-nya tidak akan terselesaikan, dan justru akan menyebabkan kehancuran, yang semakin menambah penderitaan, luka, dan air mata.***
Isnin, Februari 6
Candu Facebook & Twitter Lebih Bahaya Dari Rokok dan Alkohol
Ahad, Februari 5
Jangan Salah Memperingati Maulidurrosul
Sejak memasuki bulan maulid, bahkan menjelang datangnya bulan maulid, persiapan menyambut bulan maulid sudah kelihatan. Sebagian orang sudah mulai membeli atau memborong sejumlah bahan makanan, baik kalengan, botolan termasuk bunga-bunga yang akan mereka “pertontonkan” di masjid atau mushalla pada waktu perayaan maulid, lalu setelah itu dibawa pulang lagi. Ini bagi orang kaya atau yang punya uang untuk membelinya. Adapun bagi yang tidak mampu, jangankan membeli persiapan maulid, untuk membeli kebutuhan pokok saja sudah mengap-megap, apalagi dalam kondisi seperti sekarang dimana harga di bawean melonjak naik akibat terputusnya transportasi Gresik-Bawean.Melihat tetangga sudah sibuk belanja persiapan molot, seorang ibu duduk termenung, ia teringat suara anaknya setahun yang lalu: “Mak, kenapa kita tak norok amolot ?” (istilah bagi orang yang tidak membawa angkatan ke masjid). Suatu pertanyaan yang berat untuk dijawab, mau bilang emak tidak punya uang, tidak tega pada anaknya yang belum mengerti keadaan orang tuanya, lagi pula kalau ia menjawab tidak punya uang, sang anak pasti akan bertanya lagi: “Kenapa tetangga kita punya uang?” Di tengah lamunannya tiba-tiba sang anak datang dan berkata: “Mak, si Ali (temannya) sudah dibelikan molot oleh ibunya, bunganya bagus sekali mak!, Saya kapan dibelikan mak? ayo mak beli sekarang!!!”. Dengan rasa sedih yang mendalam, ia dekap anaknya, ia kecup kenignya, lalu dengan senyum yang dipaksakan ia berkata: “Ya.. ya.. kan waktunya masih beberpa hari lagi.” Namun dalam hati ia ragu, apakah bisa menepati janjinya atau tidak? Bagaimana kalau hingga tiba waktunya nanti ia tidak bisa menepati janji yang sudah terlanjur ia ucapkan pada anaknya?. Sedih, perih dan dan pedih rasanya.Haruskah ia berhutang? Lalu kalau ada yang memberi hutangan, dari mana uang untuk membayar? Tak terasa tiba-tiba air mata menggenang lalu keluar dari pelupuk matanya dan mengalir di pipi. Sang anak pun bertanya: “Emak menangis? Kenapa mak?” Sambil mengusap air mata dengan tangannya sang ibu berkata: “Tidak nak, emak tidak menangis.” Tapi sang anak tidak menyerah: “Kok emak keluar air mata?” “Oooh… mata emak perih, tadi kena asap waktu memasak di dapur.” Dalam hati ia berkata: Maaf nak, emak terpaksa berbohong, semoga Allah memaafkan kebohongan emak, karena emak tidak mau kamu mengetahui apa yang emak pikirkan, emak tidak mau kamu merasakan kesedihan yang emak rasakan.Bagi orang kaya, maulid adalah bulan yang ditunggu-tunggu dan hari yang menggembirakan, karena di hari itu mereka bisa berpesta dan adu keahlian mengemas berbagai macam bahan makanan yang dibuat dalam berbagai bentuk, seperti kapal, pesawat terbang, burung dan lainnya. Tapi bagi orang miskin, kedatangan bulan maulid adalah hari yang mencemaskan dan menyedihkan, sejak melihat orang kaya mulai belanja, si miskin hanya bisa menelan ludah pahit karena tidak bisa mengikuti budaya molot yang berlaku di kampungnya. Hal ini ditambah lagi dengan perayaan molod yang tidak hanya sekali, ada molod di masjid, ada lagi molod di langgar atau mushalla, lalu di sekolah. Itu pun kalau anaknya Cuma satu, kalau anaknya dua, tiga atau lebih, maka biaya bertambah besar lagi, yang kesemuanya semakin menambah beban berat yang tak mampu ia pikul. Kalau ikut molot harus menanggung hutang, kalau tidak ikut, harus menanggung perasaan malu dan sedih, belum lagi pertanyaan anaknya mengapa tidak ikut molot.Dalam tulisan (Jadikan Peringatan Maulid Nabi Untuk Merangsang Ekonomi Ummat / MB 28/1/212) disebutkan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits nabi yang menganjurkan kita memerhatikan orang miskin dan anak yatim. Katanya nabi datang sebagai rahmatan lil aalamin, tapi ternyata budaya molot menjadi beban berat dan kesedihan bagi fakir miskin. Katanya maksud merayakan maulid nabi adalah sebagai ungkapan kegembiraan dan rasa syukur atas kelahiran nabi, tapi perayaannya malah bertentangan dengan ajaran beliau. Nabi mengajarkan kita untuk mengasihi anak yatim dan menyantuni fakir miskin, tapi dalam perayaan maulid, orang-orang kaya justru pamer kekayaan yang membuat sedih anak yatim dan menyusahkan orang miskin.Alangkah indahnya kalau bulan maulid dijadikan sebagai bulan infak dan sedekah, bulan mengasihi anak yatim dan bulan menyantuni fakir miskin. Alangkah indahnya kalau angkatan molot yang di bawa ke masjid tidak di bawa pulang lagi, tapi dibagikan dan dihadiahkan kepada fakir miskin, baik diberikan langsung, atau dijual lalu uangnya diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan, kepada orang yang kesulitan membeli beras, kepada anak yang tidak mampu membeli buku pelajaran, yang tidak mampu membeli pakaian seragam sekolah, yang tidak mampu membayar spp, diberikan kepada orang sakit yang tidak mampu berobat, digunakan untuk membantu orang miskin memperbaiki rumahnya yang sudah tidak layak huni, dan orang-orang yang membutuhkan bantuan lainnya. Sehingga dengan demikian, bulan maulid menjadi bulan beramal bagi orang kaya dan bulan kegembiraan bagi anak yatim dan fakir miskin. Amiin.
Ahad, Januari 22
Google baru saja menarik 21 aplikasi gratis dari Android Market. Menurut Google, kesemua aplikasi itu ditengarai sebagai malware yang dibuat untuk mendapatkan root access dari device Android milik users. Akses itu kemudian dipakai untuk mengambil berbagai jenis data dan setelahnya digunakan untuk download sejumlah kode. Celakanya, users tidak tahu kalau ada ‘pencuri’ dalam device Android yang ia gunakan.Meskipun Google telah menarik 21 aplikasi tersebut namun secara total semua aplikasi yang dimaksud telah didownload oleh kurang lebih 50.000 pengguna Android.Semua aplikasi itu memang sangat berbahaya karena merupakan ‘bajakan’ dari aplikasi asli yang telah sangat populer dan di kalangan pengguna Android. Sebagai contoh, aplikasi bernama Chess akan membuat user mengira itu adalah sebuah game catur biasa namun ternyata ketika dimainkan, sejumlah data dari device Android akan tercuri.Ketika user download salah satu dari 21 aplikasi itu maka aplikasi tersebut akan melakukan rooting device Android menggunakan metode seperti ‘rageagainstthecage’ kemudian menggunakan Android executable file (APK) untuk mendapatkan data, seperti provider apa yang dipakai juga user ID. Selanjutnya aplikasi itu akan bertindak sebagai pintu keluar rahasia yang secara diam-diam membawa pergi kode-kode dari device Android.Berikut daftar dari 21 aplikasi berbahaya yang telah ditarik Google dari Android Market. Jika Anda merasa pernah mendownload salah satunya, pastikan Anda mengganti SIM card dengan nomor yang baru karena Anda tidak tahu pasti apakah data dalam ponsel Android itu masih aman atau tidak. Dan juga perlu diingat untuk tidak melakukan transaksi online untuk sementara.- Falling Down- Super Guitar Solo- Super History Eraser- Photo Editor- Super Ringtone Maker- Super Sex Positions- Hot Sexy Videos- Chess- 下坠滚球 > Fall Ball- Hilton Sex Sound- Screaming Sexy Japanese Girls- Falling Ball Dodge- Scientific Calculator- Dice Roller- 躲避弹球 > Dodge Ball- Advanced Currency Converter- APP Uninstaller- 几何战机_PewPew- Funny Paint- Spider Man- 蜘蛛侠 > Spider-ManTiap kali download aplikasi dari Android Market, pastikan Anda baca semua keterangan dan review yang menyertai aplikasi yang akan Anda download. Hal ini penting dilakukan karena Android Market bersifat ‘open’ yang di satu sisi sangat menguntungkan tapi di sisi lain bisa saja membawa bencana seperti adanya 21 malware di atas Open source OS seperti Android memang rentan sekali terkena berbagai macam virus dan malware. Bahkan menurut Kapersky, untuk saat ini ada sekitar 70 jenis malware apps yang menyerang Android. Dan angka itu masih akan terus berkembang lebih banyak lagi.Sebelumnya Goole telah memblokir 21 aplikasi yang dicurigai sebagai malware. Dan hal itu terus dilakukan Google meskipun mereka tidak memberitahukan berapa jumlah malware yang telah diblokir sampai hari ini.Kapersky yang terkenal dengan produk anti virusnya itu mengatakan kalau Android sampai Maret 2011 kemarin beresiko terkena serangan 70 jenis malware. Dan itu ada di berbagai aplikasi yang dengan mudah didownload dan terinstall di Android device.Google sepertinya memang perlu menerapkan kontrol yang lebih ketat untuk aplikasi yang didaftarkan di Android Market. Barangkali harus mencontoh proses app approval seperti yang ada di App Store milik Apple. Karena jika masalah virus dan malware ini masih terus berlanjut, bukan tidak mungkin menjadi ancaman bagi Android karena memicu pindahnya user ke OS lain.Google Lepas Kill Switch Untuk Membunuh Android Malware Untuk itulah Google mengeluarkan Kill Switch untuk mematikan semua aplikasi berbahaya tersebut dari ponsel Android yang terlanjur mendownloadnya.Kill Switch adalah sofware yang harus didownload di ponsel Android. Google memberikannya seperti OTA update yang kemudian terinstall secara otomatis. Setelah terinstall maka Kill Switch akan menghapus malware yang ada tanpa dibutuhkan persetujuan user.“Kami memberikan Android Market security update untuk semua ponsel Android yang telah terinfeksi malware, untuk mencegah lebih banyak lagi data yang bisa tercuri. Jika ponsel Anda telah terinfeksi, Anda akan menerima email dari android-market-support@google.com dalam 72 jam mendatang. Anda juga akan menerima notifikasi di ponsel ketika aplikasi berhasil dihapus. Anda tidak perlu melakukan apapun; update security tersebut akan secara otomatis membatalkan semua ‘pencurian’. Dalam 24 jam setelah proses undo selesai, Anda akan diberitahukan lewat email.”Kill Switch ini telah ada pada 2008 dan telah digunakan untuk memblokir dan menghapus aplikasi berbahaya yang terlanjur terdownload di ponsel Android. Google juga menambahkan:“Untuk device yang telah terinfeksi, kami yakin informasi yang dicuri hanya berupa device-specific (IMEI/IMSI, unique codes yang digunakan untuk mengindentifikasi devices, dan versi Android yang dijalankan device Anda). Namun hal ini bisa memberikan ijin pada si pencuri untuk mendapatkan data lainnya.”Perlu dicatatat bahwa Kill Scwitch ini belum sepenuhnya menyelesaikan semua masalah, setidaknya itu yang ditulis di TechCrunch. Mereka mengatakan untuk kasus tertentu harus melalui carrier dan produsen hardware. Masalahnya, cellular providers masih menggunakan Android versi lama, dan sayangnya malware menyerang Android versi 2.2.1 dan versi sebelumnya. Sebaliknya, Anda Anda yang menggunakan Android versi terbaru jangan terlalu khawatir tentang security hole itu.
Sabtu, Januari 21
SUARA ANEH TERDENGAR DARI LANGIT
SHAH ALAM – Kejadian bunyi dengkuran kuat diselang-seli bunyi nyaring frekuensi radio yang berlaku di Kota Samarahan, Sarawak pada malam 11 dan 12 Januari lalu menggegarkan banyak kampung sekitar dan terus menjadi misteri hingga kini.Salah seorang saksi, guru, Mohammad Ferdauz Jumain, 28, berasal dari Kampung Meranek menceritakan semula detik tersebut berkata, dia terjaga pada jam tiga pagi kerana gangguan bunyi misteri tersebut yang terlalu kuat. Dia berkata, bunyi itu seolah-olah bunyi dengkuran dari kaki langit namun tidak mengetahui dari mana puncanya. “Pada mulanya, saya tidak mengesyaki apa-apa pun, tetapi semakin lama bunyi tersebut semakin kuat. Saya mengejutkan ibu dan ayah, kami terus tertanya-tanya bunyi apa itu. Saya juga sempat menghubungi dan menghantar SMS kepada beberapa kawan terdekat, mereka juga terdengar bunyi yang sama. “Semakin pelik dengan bunyi itu, saya dan ayah mengambil keputusan memeriksa di luar rumah tetapi kami terkejut kerana bunyi itu dari tempat yang jauh, jiran-jiran saya yang lain pun terjaga,” katanya kepada Sinar Harian semalam. Ayahnya, Jumain Abang, 69, penduduk asal Kota Samarahan menjelaskan, sepanjang hayat itulah kali pertama dia terdengar bunyi dengkuran yang amat kuat dari langit. “Kita hanya boleh berdoa kepada ALLAH semoga segalanya selamat dan tidak berlaku apa-apa, mungkin bunyi itu boleh dijelaskan oleh mereka yang pakar,” katanya. Ditanya mengenai dakwaan beberapa pihak yang mengatakan bunyi tersebut berpunca dari kilang kelapa sawit berdekatan, Ferdauz menafikan dakwaan itu kerana bunyi enjin memproses kelapa sawit tidak mungkin didengari sehingga ke Kampung Muara Tuang yang sejauh 10 kilometer. Katanya lagi, pada malam pertama kejadian, jiran sekeliling keluar beramai-ramai dari rumah kerana berasa amat pelik di samping perasaan yang takut dan panik.“Pada malam kedua (12 Januari) saya dan penduduk sekitar Samarahan sudah bersedia untuk merakamkan kejadian tersebut dan Alhamdulillah kami berjaya merakamnya,” katanya. Jurutera komputer, Mohd Adzil Yusuf, 28, yang tinggal di Desa Ilmu, kira-kira tiga kilometer dari Kampung Meranek turut mendengar bunyi tersebut namun tidak mengesyaki apa-apa pada mulanya. “Selepas kejadian malam pertama kecoh, saya mengambil keputusan untuk memeriksa sendiri kilang kelapa sawit yang dikatakan punca bunyi itu, namun saya dapati kilang itu tidak mengeluarkan bunyi apa pun,” katanya. Mengulas mengenai dakwaan dan teori banyak pihak di laman-laman web yang mengatakan bunyi itu berpunca daripada program High Frequency Active Auroral Research Programme (HAARP), Ferdauz tidak menolak kemungkinan itu kerana pada malam kejadian dia sempat melihat awan di langit dalam keadaan ‘bergaris-garis’. “Bentuk awan pada malam itu seolah seperti kesan asap kapal terbang lurus dalam pertunjukan udara tetapi banyak, jadi berdasarkan kajian saya, kemungkinan HAARP menjadi punca itu ada,” katanya. HAARP adalah program penyelidikan berkaitan ionosfera dan dinaungi sepenuh oleh US Air Force, US Navy, University of Alaska dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA). DARPA adalah sebuah agensi yang ditubuhkan oleh kerajaan Amerika Syarikat untuk membina pelbagai senjata berteknologi tinggi untuk kegunaan ketenteraan Amerika Syarikat. HAARP berselindung dengan aktiviti penyelidikan saintifik yang kononnya menyelidik lapisan ionosfera bagi meningkatkan lagi penggunaan sistem komunikasi dan pemantauan cuaca. Tapak penyelidikan HAARP yang berada di Gakona, Alaska menempatkan peralatan berteknologi tinggi iaitu Ionospheric Research Instrument (IRI). IRI adalah sebuah instrumen yang menghasilkan frekuensi radio berdefinisi tinggi sekitar 2.7MHz sehingga 10MHz. IRI mampu memancarkan frekuensi ke lapisan yang terhad untuk dicapai iaitu di lapisan Ionosfera dan menghantar kembali isyaratnya ke bumi. Apapun sehingga kini, belum ada jawapan jelas mengenai apa sebenarnya yang berlaku di Kota Samarahan dan beberapa buah kawasan di dunia sejak tahun lepas. Yang pasti, bunyi yang aneh dan menggerunkan itu akan terus menghantui penduduk selagi tiada jawapan yang jelas mengenainya. Daripada maklumat, sehari sebelum kejadian ini perkara yang sama turut berlaku di Aaborg, Denmark bahkan bunyi aneh yang menakutkan ini pernah didengar dan direkodkan di Sweden pada 1 November tahun lalu.