JAKARTA, KOMPAS.com — Belum lama ini masyarakat sempat dikejutkan dengan isu munculnya wabah penyakit berbahaya yang beredar melalui SMS atau pesan singkat serta e-mail.
Dalam berita yang beredar via SMS dan e-mail tersebut, pengirim pesan mengatasnamakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan mencantumkan nama salah seorang tokoh IDI.
"Saat ini ada wabah pengerasan otak atau sumsum tulang belakang. Jangan minum produk: Extra Joss, M-150, Kopi Susu Gelas, Kiranti, Kratingdaeng, Hemaviton, Neo Hormoviton, Marimas, Frutillo, Segar Sari, Pop Ice, Segar Dingin Vit C, Okky Jelly Drink, Inaco, Gatorade, Nabati, Adem Sari, Naturade Gold, Aqua Splash Fruit, karena mengandung aspartame (lebih keras dari biang gula) racun yang menyebabkan diabetes, kanker otak dan bisa mematikan sumsum tulang. Diteruskan kepada orang-orang yang kita sayangi (Dr H Ismuhadi, MPH)," begitu isi pesan yang beredar melalui SMS dan e-mail tersebut.
Menanggapi isu tersebut, Pengurus Besar IDI membantah secara tegas dan menegaskan bahwa kabar tersebut bukan berasal dari IDI ataupun PB IDI. Demikian dikatakan dr Prijo Sidipratomo SpRad, Ketua Umum IDI, saat ditemui dalam acara diskusi IDI di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (6/4/2010).
Ketua Umum IDI menyatakan pula, PB IDI tidak pernah mengeluarkan pernyataan baik secara lisan maupun via SMS atau e-mail. Pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh PB IDI dilakukan secara tertulis dengan menggunakan kop surat resmi organisasi dan ditandatangani oleh ketua umum dan sekretaris jenderal.
"Kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak mudah percaya dengan berita yang beredar yang belum terbukti kebenarannya dan untuk melakukan pengecekan terhadap kebenaran berita tersebut bisa melalui IDI setempat atau melalui dinas kesehatan setempat," tuturnya
0 komentar:
Catat Ulasan