Rabu, Januari 13

kesengsaraan terus berulang



Coba simak tulisan Sdr. IKSAN FAUZI dari SURYA pada hari ini di MB, warga kita di pulau Bawean terancam terisolasi karena angin musim barat yang datang dari Papua Newguenea akan membuat gelombang laut di sekitar pulau bawean semakin tinggi hingga dua pekan ke depan, artinya warga pulau Bawean "diboikot" oleh gelombang laut selama hampir setengah bulan lamanya karena kapal2 yang biasa mengangkut bahan kebutuhan pokok dan lain-lain tidak dapat berlayar dari Gresik ke Pulau Bawean atau sebaliknya, bahkan pada tanggal 14 dan 15 Januari 2010 kapal2 ditambatkan dilarang berlayar.
Akibat dari situasi demikian yang utama menjadi persoalan adalah Kelangkaan bahan2 pokok dan bensin, sudah bisa diprediksi barang-barang tersebut harganya akan melambung secara signifikan sehingga sangatlah memberatkan lebih-lebih bagi warga kita yang hidup pas-pasan, bisa jadi akan bermunculan para "debitur" musiman.
Kalau sudah seperti ini, apa yang harus kita perbuat sebagai warga bawean yang berada di perantauan ? apa mesti kita masih harus terus berpolemik di media seperti ini ? sementara kesengsaraan warga kita di pulau Bawean sudah ada di depan mata.
Masalah ini kan menurut saya masalah "Klasik" karena angin musim barat terjadi setiap tahun dan masalah yang timbul pun serupa, apakah kita tidak pernah belajar dari pengalaman ? kalau jawabannya "pernah belajar" lalu mengapa kejadian serupa terulang.....
Persoalan "Terisolir" itukan karena kapal2 yang biasa datang ke pulau bawean tidak berlayar karena khawatir diterjang gelombang laut seperti kejadian yang menimpa KM Express kemarin itu, sepekan yang lalu dalam rapat para camat se-kab. Gresik, bapak Camat Sangkapura Suhaimi telah mengusulkan kepada Pemkab Gresik mengenai transportasi laut pengganti yang mampu mengarungi gelombang laut di sekitar pulau bawean agar hal-hal negatif yang akan muncul dan memberi kontribusi kesengsaraan warga pulau bawean tidak terjadi.
Mudah-mudahan saja pihak panglima TNI-AL berbaik hati sehingga memerintahkan kapal-kapalnya untuk melayani kebutuhan saudara kita di pulau bawean yang sedang terancam boikot oleh gelombang laut.
Semoga saja berita ini dapat mengetuk hati kita semua yang berada di perantauan baik dalam maupun luar negeri, saya berseru untuk diri saya dan anda semua, khususnya bagi kita yang memiliki ; PANGKAT, JABATAN, KEDUDUKAN, HARTA BENDA DIMANAPUN ANDA BERADA, "SUDAH WAKTUNYA KITA BERBUAT, STOP BERPOLEMIK, APA YANG KITA MILIKI SAAT INI TAK MEMBUAT KITA MENJADI BANGGA DAN TERHORMAT MANAKALA SAUDARA-SAUDARA KITA DI PULAU BAWEAN HIDUP SENGSARA KARENA TERISOLASI OLEH GELOMBANG AIR LAUT"........
mohon maaf bila komentar ini kurang berkenan di hati saudara2 ku warga pulau bawean.....semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita.....amiiiin.

0 komentar:

Catat Ulasan

Share |

Buku Cerita Bawean