Jumaat, September 4

IMPAK KEMJUAN GLOBAL TERHADAP BAHASA BAWEAN


Arus kemejuan terus berjalan dengan begitu pantas seakan tiada batas bentuk alat canggih yang terus di keluarkan dan di cipta . Secara tak langsung di sadari ataupun tidak kemjuan telah banyak mengubah pola fikir dan cara hidup kita, tidak di pungkiri dengan segala kemajuan itu kita dapat melakukan sesuatu dengan lebih cepat, kemajuan alat teknologi banyak membantu dalam kehidupan manusia. sesuatu yang dulunya di lakukan dengan masa yang sangat panjang tapi hari ini segelanya di proses dengan begitu cepat kalau dulu kita masak menggunakan kayu sekarang sudah di ganti dengan dapur gas, kalau dulu orang pergi merantau dengan naik kapal laut yang memakan masa berhari hari sekarang hanya di tempuh beberapa jam saja.Keadaan sedemikian juga telah banyak memberi kesan terhadap kehidupan dan tatabahasa orang bawean. Kalau dulu ada isatilah MARDE (bara api), TOMPER (kayu yang masih ada api) sekarang kata kata tersebut sudah jarang di pergunakan karna sekarang sudah memakai dapur gas, dan tentunya anak anak kita akan merasa asing dengan segela perkataan dan istilah istilah sedemikian dan masih banyak lagi istilah dan bahasa bawean yangn akan terus hilang di telan oleh kemajuan padahal menurut pandangan saya bahasa adalah lambang sesebuah tamadun orang bawean di kenali dengan bahasanya begitu juga dengan suku suku di Indonesia semuanya mempunyai bahasa dan cara hidup yang berbeda dan sekarang yang menjadi permasalahan siapakah yang akan menjadi pelopor untuk membukukan bahasa bawean ? tentunya harus ada seorang sosok yang berani untuk merealisasikan impian ini agar bawean tetap bisa di bedakan dengan etnik etnik lain. Dulu saya pernah membaca buku bahasa bawean karangan bapak zulfa tapi setelah saya teliti lebih mengutamakan pada bahasa sangkapura padahal bahasa satu kampung dengan yang lain sangat jauh berbeda jadi harapan saya agar nantinya bisa terbentuk bahasa yang mewakili semua desa di bawean. Akhirnya semuga segela warisan yang ada bisa di selamatkan dan tidak musnah begitu saja

0 komentar:

Catat Ulasan

Share |

Buku Cerita Bawean