This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumaat, Ogos 8

Berjilbab ikut aturan atau hanya ikut trend

Wajah manis berbalut dengan kerudung warna warni, digabung dengan baju ketat lengan panjang dan celana jeans super nge press yang membuat lekuk tubuh terlihat. Sangat disayangkan sekali fenomena ini merebak dikalangan muslimah kita saat ini.

"Emang ada apa dengan pakaianku? Kan yang penting menutup aurat." Mungkin ada muslimah yang membela diri. Saya jawab bukan menutup tapi membungkus dengan ketat bak pepes ikan dibungkus dengan daun pisang, rapat sekali. Itulah yang dinamakan dengan Jilboobs.

Merunut asal katanya adalah Jilbab dan boobs (payudara). Fenomena ini merebak seiring dengan perkembangan tekhnologi melalui media sosial yang kian pesat perkembangannya.Trend jilboobs ini berasal dari jejaring sosial Facebook pada salah satu group "Jilboobs Community". Alangkah khilafnya jika media sosial digunakan untuk pamer lekukan tubuh muslimah.

Namun, yang disayangkan bagi remaja muslimah yang masih duduk dibangku sekolah dibingungkan dengan peraturan sekolah yang mengharuskan mengangkat jilbabnya agar logo sekolah atau logo pancasila atau logo tut wuri handayani tidak tertutup oleh jilbab dengan alasan nasionalisme, begitu yang dipaparkan oleh Mendikbud dan KPAI baru-baru ini disalah satu TV swasta. Remaja yang cerdas adalah remaja yang bisa menetukan sikap. Apakah peraturan Allah didahulukan dari peraturan-peraturan yang lain.

Rabu, Ogos 6

McD Racun yang tidak kita sadari

KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) - Meski "Israel" telah mengumumkan penarikan pasukannya dari Gaza, bukan berarti kita dapat bersantai dalam senyapnya Palestina untuk sementara waktu. Perjuangan pemboikotan produk zionis masih harus terus kita lakukan. Salah satunya melalui boikot korporasi makanan cepat saji McDonald (McD), sebagaimana yang dikampanyekan Muslimin Malaysia pada media sosial Facebook yang telah berlaku sejak Rabu pekan lalu (30/7/2014).

Proses pemboikotan ini, tentu lebih bijak berlangsung bukan hanya atas dasar kita membenci kekjian "Israel" terhadap saudara kita di Palestina, namun dengan memahami penjelasan ilmiah, sebagaimana dipublikasikan Sukan TV melalui laman resminya di Facebook pada beberapa waktu lalu. Sejumlah spekulan menyatakan "insyaa Allah pemboikotan ini akan membuat zionis semakin mati kutu lagi."

Sebagai edukasi bagi kita para konsumen, penjelasan ringkas mengenai kebobrokan McD dalam menipu pelanggan di balik dapurnya sempat dikupas secara mendalam oleh koki selebriti Jamie Oliver melalui rilis videonya pada tahun 2012 mengenai penggunaan peroxida (H2O2) dan amonia (NH3) dalam pengolahan daging bahan baku burger McD. Sayangnya, meski kampanye Oliver tersebut baru mendorong McD bereaksi dengan berhenti menggunakan apa yang disebut "lendir merah muda" (ammonium hydroxide) dalam burgernya, sehingga kini perusahaan itu masih membandel menggunakan daging mentah dengan kualitas bahan dasar makanan hewan.

Jamie Oliver
Jamie yang naturalis dan dijuluki "The Naked Chef" telah secara terbuka mencela penggunaan aditif pada acaranya, Revolusi Makanan Jamie Oliver. Dalam tayangan tersebut (">klik) ia mempertanyakan bagaimana mungkin US Food and Drug Administration dapat mengijinkan senyawa beracun semacam peroxide digunakan dalam makanan, sementara itu sangat terlarang dikonsumsi manusia sebagai bahan makanan.

Pada umumnya kedua zat kimia tersebut di atas digunakan sebagai bahan bleaching untuk rambut dan drycleaning. Dengan demikian, dapat dibayangkan bagaimana efeknya terhadap organ pencernaan dan organ dalam kita selain lambung dan usus jika itu dikonsumsi secara berkesinambungan dalam waktu lama.

Jadi, tunggu apalagi, mari kita jaga keluarga dan orang di sekitar kita untuk mewaspadai produk-produk "Israel". Karena produk-produk itu tidak hanya menjadi amunisi zionis untuk mengagresi Palestina, tetapi juga sengaja dirancang untuk meracuni ummat manusia sedunia.

Share |

Buku Cerita Bawean