This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ahad, Januari 31


OLEH : Abu Abror Ar Rizal

Fitnah yang muncul pada akhir zaman bahwa umat Islam berpecah-belah menjadi beberapa golongan, masing-masing mengaku kelompoknya yang benar, seperti halnya orang Yahudi dan orang Nasrani, mereka berpecah-belah dan mengaku bahwa hanya golongannya yang benar

“Dan orang-orang Yahudi berkata : ‘Orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan’, Dan orang-orang Nasrani berkata : ‘Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan’. Padahal mereka (sama-sama) membuat Al-Kitab” [Al-Baqarah : 113]

Adapun dalil yang menjelaskan bawa umat Islam pada akhir zaman pasti berpecah-belah diantaranya adalah hadits Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Sesungguhnya bani Israil berpecah-belah menjadi tujuh puluh satu, dan sesungguhnya umat ini akan berpecah-belah menjadi tujuh puluh dua, semuanya di neraka kecuali satu, dan dia adalah jama’ah” [HR Ibnu Majah ; 3983] Dishahihkan Al-Albani Shahih Ibnu Majah 2/364.

Yang dimaksud jama’ah di dalam hadits ini adalah kembali kepada yang haq, atau sebagaimana yang diterangkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu orang yang berpijak kepada Sunnahku pada hari itu dan Sunnah para sahabatku.

Perpecahan umat Islam ini merupakan takdir kauny (kehendak Allah untuk menciptakannya) bahwa pada akhir zaman umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam pasti berpecah-belah, akan tetapi bukan berarti kita boleh berpecah-belah, sebagaimana dalil yang selalu dikumandangkan oleh orang ahli bid’ah dalam rangka menutup aib mereka, mereka berdalil dengan hadits palsu ‘ ikhtilafu umati rahmat’ (perpecahan umat ini adalah rahmat). Ketahuilah perkataan itu bukan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan tetapi hadits palsu. Syaikh Al-Albani berkata : “Para pakar ahli hadits telah mencoba mencari sanad hadits ini akan tetapi tidak menemukannya” [Lihat Silsilah Ahadits Dho’ifah 1/141]

Dalil mereka ini tidak masuk akal, karena mustahil orang yang berselisih dan berpecah-belah hidupnya penuh dengan rahmat. Bukankah pasangan suami-istri bila berselisih terancam jiwanya, bagaimana berselisih dalam hal aqidah dan ibadah merasa rahmat?! Oleh karena itu ahli bid’ah dan orang yang fanatik golongan merasa sakit hatinya bika dikritik kesalahannya.

Ketahuilah perpecahan umat ini merupakan ujian bagi orang yang beriman, hendaknya mereka memilih jalan yang benar dan meninggalkan kelompok tersesat lainnya. Adapun dalil wajibnya kita bersatu, tidak boleh berpecah-belah dan bergolong-golongan.

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara” [Ali-Imran ; 103]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Sesungguhnya Allah meridhoi kamu tiga perkara dan membenci kamu tiga perkara ; Dia meridhoi kamu apabila kamu beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan sesuatu kepada-Nya, dan apabila kamu berpegang teguh kepada tali Allah semua dan kamu tidak berpecah-belah” [HR Muslim : 3236]

BAGAIMANA AGAR UMAT ISLAM BERSATU?

Ayat dan hadits diatas menunjukkan cara untuk menyatukan umat Islam, yaitu kita harus kembali kepada tali Allah, sedangkan makna tali Allah ialah Al-Qur’an dan Sunnah sebagaimana dijelaskan di dalam hadits.

“Kitab Allah adalah tali Allah yang menjulur dari langit ke bumi” [Lihat Silsilah As-Shahihah 5/37]

Adapun dalil yang menunjukkan bahwa As-Sunnah termasuk tali Allah, sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Aku tinggalkan kepadamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selamanya yaitu kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya’ [HR Imam Malik 1395 bersumber dari Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhu dihasankan oleh Al-Albani di dalam kitabnya Manzilatus Sunnah fil Islam 1/18]

Pada zaman sekarang umat Islam tidak cukup hanya bepegang kepada Al-Qur’an dan hadits yang shahih untuk menyatukan umat, karena ahli bid’ah pun mengaku berpegang kepada Al-Qur’an dan Sunnah, akan tetapi mereka berselisih dan berpecah-belah, karena itu tidaklah umat Islam akan bersatu melainkan apabila di dalam berpegang kepada Al-Qur’an dan hadits yang shahih disertai dengan pemahaman salafush shalih, dari kalangan para sahabat, tabi’in dan ahli hadits, sebab jika tokoh umat memahami dalil nash dengan pemahaman salafush shalih niscaya mereka tidak akan berpecah belah walaupun mereka berselisih dalam suatu masalah, karena khilaf mereka jatuh pada masalah ijtihadiah.

Adapun dalil wajibnya kita memahami dalil nash dengan pemahaman salafush shalih adalah sebagai berikut.

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya ; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar” [At-Taubah : 100]

Dalam ayat di atas Allah memuji sahabat dan orang yang mengikuti mereka dengan baik, yang sekarang dikenal dengan nama ahlus sunnah wal jama’ah atau pengikut as-salafush sholih.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Maka barangsiapa yang menjumpai itu (perpecahan umat) hendaknya dia berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para kholifah yang menunjukkan kepada kebaikan dan mendapat petunjuk, gigitlah Sunnah ini dengan gigi geraham” [HR Tirmidzi 2600 dan lainnya dishahihkan Al-Albani lihat Silsilah As-Shahihah 6/610]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak hanya berpesan kepada umatnya agar berpegang kepada Sunnahnya saja, akan tetapi kepada Sunnah sahabat pula.

Dari Abu Burdah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Dan sahabatku adalah orang yang dapat dipercaya untuk umatku, maka jika mereka telah pergi, maka akan datang apa yang dijanjikan kepada umatku” [HR Muslim 4596]

Imama Nawawi rahimahullah berkata : “Adapun makna “apa yang dijanjikan” yaitu munculnya bid’ah, perkara baru dalam urusan agama, dan munculnya fitnah” [Syarah Imam Muslim 16/83]

Selanjutnya orang yang menolak pemahaman para sahabat maka akan diancam menjadi orang yang tersesat.

“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min. Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali” [An-Nisa : 115]

Syaikh Al-Albani berkata : “Benarlah apa yang dikatakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa umat Islam pada zaman sekarang –kecuali sedikit di antara mereka- tatkala mereka tidak berpegang teguh dengan kitab Allah dan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mereka tersesat dan hina, yang demikian itu karena mereka berpegang kepada pendapat pemimpin mereka.

Tatkala terjadi perselisihan, pendirian mereka pada dasarnya kembali kepada pemimpin mereka, jika ada ayat yang cocok, mereka ambil, jika tidak, mereka tolak. Bahkan sebagian mereka berkata : “Setiap ayat atau hadits yang bertentangan dengan pendapat mereka, maka dimansukh (dihapus)”. Semoga Allah merahmati Imam Malik rahimahullah, beliau berkata : “Dan tidak akan baik umat pada akhir zaman ini melainkan apabila mereka kembali sebagaimana ulama pertama memperbaiki umat” [Hajjatun Nabi 1/71]

Kesimpulannya para tokoh masyarakat hendaknya mengajak umat agar kembali kepada pemahaman salafush shalih tatkala mengambil dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, agar umat tetap bersatu dan tidak timbul perasaan benar sendiri dan menyalahkan orang benar.

Tokoh umatnya hendaknya hati-hati dalam memimpin umat jangan sampai menjadi penyebab kerusakan umat.

Dari Tsauban Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Sesungguhnya yang paling aku takutkan dari umatku adalah para pemimpin yang menyesatkan” [HR Tirmidzi 2155 dishahihkan oleh Al-Albani Shahihul Jami’ 2316]

Tokoh umat hendaknya takut di hadapan pengadilan Allah pada saat pengikut mengadu pada hari kiamat. Baca surat Ibarhim : 21-22 dan surat Ghofir : 47-48, surat As-Saba : 31-33. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi petunjuk kepada kita semua, menjadi pemimpin yang mengajak umat kepada yang haq yang diridhoi oleh Allah Jalla Jala Luhu

Polres Kantongi 5 Tersangka


Polres Kantongi 5 Tersangka

GRESIK - Polres Gresik mengantongi lima nama yang akan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana pengganti tanaman untuk lahan Lapangan Terbang (Lapter) Perintis Bawean di Desa Tanjungori Kec. Tambak Kab. Gresik. Hal itu diungkapkan Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Ernesto Saiser, setelah menerima hasil audit BPKP Perwakilan Jatim, Jumat (29/1).

“Hasil audit BPKP Perwakilan Jatim yang kami terima, menunjukkan adanya kerugian uang negara. Untuk itu kami segera menetapkan para tersangkanya,” kata Ernesto.

Proyek ganti rugi tanaman yang menggunakan anggaran APBD 2006 itu besarnya mencapai Rp 569.901.000 ditambah biaya transport Rp 8,6 juta, totalnya Rp 578.501.000 juta. Jumlah ini untuk ganti rugi tanaman di 113 petak lahan, tapi hanya sekitar Rp 100 juta yang sampai di tangan petani penggarap lahan. Hasil audit BPKP menyatakan ada kerugian negara Rp 474.761.335

Penyelidikan kasus dugaan korupsi itu dimulai tiga tahun lalu dan polisi sudah memeriksa 241 saksi. Dari pemeriksaan saksi dan barang bukti, Ernesto menyebut ada lima orang yang akan ditetapkan sebagai tersangka. “Jumlah itu bisa bertambah tergantung dari pengakuan para calon tersangka nanti.“Soal nanti ditahan atau tidak, biar pengganti saya yang menetapkan,” kata Ernesto yang akan pindah menjadi Kasatreskrim Polres Sidoarjo.

Ernesto tak bersedia menyebut nama kelima calon tersangka itu, dengan alasan hasil audit BPKP masih di meja Kapolres. Namun, berdasarkan sejumlah sumber di Mapolres Gresik, para tersangka itu di antaranya camat, kepala desa, dan pejabat eselon tiga. sep

Rabu, Januari 13

kesengsaraan terus berulang



Coba simak tulisan Sdr. IKSAN FAUZI dari SURYA pada hari ini di MB, warga kita di pulau Bawean terancam terisolasi karena angin musim barat yang datang dari Papua Newguenea akan membuat gelombang laut di sekitar pulau bawean semakin tinggi hingga dua pekan ke depan, artinya warga pulau Bawean "diboikot" oleh gelombang laut selama hampir setengah bulan lamanya karena kapal2 yang biasa mengangkut bahan kebutuhan pokok dan lain-lain tidak dapat berlayar dari Gresik ke Pulau Bawean atau sebaliknya, bahkan pada tanggal 14 dan 15 Januari 2010 kapal2 ditambatkan dilarang berlayar.
Akibat dari situasi demikian yang utama menjadi persoalan adalah Kelangkaan bahan2 pokok dan bensin, sudah bisa diprediksi barang-barang tersebut harganya akan melambung secara signifikan sehingga sangatlah memberatkan lebih-lebih bagi warga kita yang hidup pas-pasan, bisa jadi akan bermunculan para "debitur" musiman.
Kalau sudah seperti ini, apa yang harus kita perbuat sebagai warga bawean yang berada di perantauan ? apa mesti kita masih harus terus berpolemik di media seperti ini ? sementara kesengsaraan warga kita di pulau Bawean sudah ada di depan mata.
Masalah ini kan menurut saya masalah "Klasik" karena angin musim barat terjadi setiap tahun dan masalah yang timbul pun serupa, apakah kita tidak pernah belajar dari pengalaman ? kalau jawabannya "pernah belajar" lalu mengapa kejadian serupa terulang.....
Persoalan "Terisolir" itukan karena kapal2 yang biasa datang ke pulau bawean tidak berlayar karena khawatir diterjang gelombang laut seperti kejadian yang menimpa KM Express kemarin itu, sepekan yang lalu dalam rapat para camat se-kab. Gresik, bapak Camat Sangkapura Suhaimi telah mengusulkan kepada Pemkab Gresik mengenai transportasi laut pengganti yang mampu mengarungi gelombang laut di sekitar pulau bawean agar hal-hal negatif yang akan muncul dan memberi kontribusi kesengsaraan warga pulau bawean tidak terjadi.
Mudah-mudahan saja pihak panglima TNI-AL berbaik hati sehingga memerintahkan kapal-kapalnya untuk melayani kebutuhan saudara kita di pulau bawean yang sedang terancam boikot oleh gelombang laut.
Semoga saja berita ini dapat mengetuk hati kita semua yang berada di perantauan baik dalam maupun luar negeri, saya berseru untuk diri saya dan anda semua, khususnya bagi kita yang memiliki ; PANGKAT, JABATAN, KEDUDUKAN, HARTA BENDA DIMANAPUN ANDA BERADA, "SUDAH WAKTUNYA KITA BERBUAT, STOP BERPOLEMIK, APA YANG KITA MILIKI SAAT INI TAK MEMBUAT KITA MENJADI BANGGA DAN TERHORMAT MANAKALA SAUDARA-SAUDARA KITA DI PULAU BAWEAN HIDUP SENGSARA KARENA TERISOLASI OLEH GELOMBANG AIR LAUT"........
mohon maaf bila komentar ini kurang berkenan di hati saudara2 ku warga pulau bawean.....semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita.....amiiiin.

Khamis, Januari 7

mata malaikat,murka Allah

Diduga karena seorang perempuan yang "lancang" mengumandangkan adzan maghrib di sebuah masjid sekitar Solo Baru Central Java Indonesia--padahal insya Alloh masih ada lelaki muslim sekitar yang bisa juga ber-adzan--mengakibatkan kemarahan malaikat Alloh. Tampak dengan jelas sepasang mata malaikat di langit yang mengisyaratkan kemarahan menambah semakin mencekamnya suasana maghrib di awal bulan April 2009. Saat itu dikabarkan ada badai lokal dan petir yang menyambar-nyambar.

Kejadian tersebut disaksikan oleh orang-orang di seputaran masjid termasuk anak-anak dan sempat pula diabadikan melalui sebuah handphone. Silakan klik video berformat 3gp tersebut, bagi yang berminat.

Semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Astaghfirullohaladzim.
Allohu 'alam bi showab.

Rabu, Januari 6

Masa Depan BAWEAN

Sudah banyak group atau kelompok yg misinya ingin mendongkrak ketertinggalan pembangunan pulau bawean dibanding daerah2 lain di indonesia namun faktanya dari kinerja kelompok atau group yg mengatasnamakan warga pulau bawean tersebut sebagian besar belum terlihat hasil yang signifikan karena kegiatannya bersifat pragmatis dan sporadis sehingga terkesan asal bikin asal jadi, malah ada yg terkesan lucu dan ganjil, sementara dibangun lapangan terbang, dukungan penerangannnya (PLN) belum memadai, tak cukup untuk menerangi bandara apalagi penerangan di desa-desa yg hingga kini masih menggunakan generator, mana mungkin wisatawan mau ber-gelap2an di pulau bawean.Yang paling penting menurut q saat ini adalah ACTION, mari qt kerjakan mulai dari yg paling sederhana dahulu, petakan masalah yg menjadi skala prioritas yg mendukung program2 selanjutnya dan berkesinambungan, jangan pragmatis dan sporadis......semoga cita2 qt semua yg mendambakan majunya pembangunan pulau bawean yg bermartabat dpt terwujud.....amiiiin. dan berkesinambungan, jangan pragmatis dan sporadis......semoga cita2 qt semua yg mendambakan majunya pembangunan pulau bawean yg bermartabat dpt terwujud.....amiiiin.

Sabtu, Januari 2

Perkataan Allah: Mahathir bimbang kemarahan umat Islam

02/01/2010 4:57pm

ilustrasi gambar

KUALA TERENGGANU 2 Jan. – Bekas Perdana Menteri, Tun Dr. Mahathir Mohamad bimbang dengan kemarahan umat Islam jika penggunaan perkataan Allah oleh agama lain tidak dihalang.

Katanya, walau apa jua alasan yang diberi, kemarahan tetap tercetus di kalangan umat Islam terhadap pihak lain yang menggunakan kalimah Allah itu.

Bagi memastikan negara kekal aman katanya, setiap orang di negara ini perlu saling mengambil kira soal sensitiviti agama dan kaum.

Jelasnya, perkataan Allah adalah spesifik bagi umat Islam sahaja manakala perkataan tuhan atau god dalam bahasa Inggeris adalah untuk penganut agama lain.

"Saya khuatir kebenaran menggunakan perkataan Allah ini akan menimbulkan kemarahan orang Islam, sebenarnya terjemahan perkataan god dalam bahasa Inggeris adalah tuhan bukan Allah dan Allah spesifik bagi orang Islam sahaja.

"Jadi kalau mereka faham, mereka akan menggunakan perkataan tuhan bukannya Allah," katanya kepada pemberita selepas membentangkan Wacana Perdana: Mahasiswa Melayu: Cabaran dan Masa Depan pada Konvensyen Mahasiswa Melayu (Konmam) 2010 di Universiti Malaysia Terengganu (UMT ) di sini hari ini (red)

Share |

Buku Cerita Bawean