This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumaat, September 18

SANG PERANTAU



Ramadlan kian sampai ke penghujung dan syawal sudah berada di ambang pintu disini jualah kesedihan dan tangisan sang perantau. Tatkala suara takbir bergema memecah heningnya malam, terimbas kembali segala kenagan waktu kecilku, ketika berada di kampung halamanku bawean . Betapa bahagia ketika anak kecil berlari pergi ke masjid pada waktu magrib untuk berkumpul bersama melaungkan kebesaran ALLAH segalanya di lalui dengan penuh keceriaan.Tapi setelah sang anak kecil mulai menjalani kehidupan sebagai seorang yang dewasa dan kini ada di perantauan ,segalanya di rasakan begitu jauh berbeda. tiada lagi takbir keliling,tiada lagi ziarah kubur terhadap ayah bunda yang telah tiada,hanya doa yang ku panjatkan untuk keluarga yang masih ada dan yang sudah tiada.Tanpaku sadari setitik air putih mengalir di celah celah mataku mengenangkan nasib yang tak bisa kembali kekampung di hari raya ini tapi saya berharap semuga syawal kali ini tetap disambut penuh keikhlasan dan kesyukuran oleh saudara saudara yang senasib denganku salam aidil fitri untuk semua perantau dimana saja berada

semuga dangan kedatangan fitri kali ini kita termasuk orang orang yang firah

Jumaat, September 4

IMPAK KEMJUAN GLOBAL TERHADAP BAHASA BAWEAN


Arus kemejuan terus berjalan dengan begitu pantas seakan tiada batas bentuk alat canggih yang terus di keluarkan dan di cipta . Secara tak langsung di sadari ataupun tidak kemjuan telah banyak mengubah pola fikir dan cara hidup kita, tidak di pungkiri dengan segala kemajuan itu kita dapat melakukan sesuatu dengan lebih cepat, kemajuan alat teknologi banyak membantu dalam kehidupan manusia. sesuatu yang dulunya di lakukan dengan masa yang sangat panjang tapi hari ini segelanya di proses dengan begitu cepat kalau dulu kita masak menggunakan kayu sekarang sudah di ganti dengan dapur gas, kalau dulu orang pergi merantau dengan naik kapal laut yang memakan masa berhari hari sekarang hanya di tempuh beberapa jam saja.Keadaan sedemikian juga telah banyak memberi kesan terhadap kehidupan dan tatabahasa orang bawean. Kalau dulu ada isatilah MARDE (bara api), TOMPER (kayu yang masih ada api) sekarang kata kata tersebut sudah jarang di pergunakan karna sekarang sudah memakai dapur gas, dan tentunya anak anak kita akan merasa asing dengan segela perkataan dan istilah istilah sedemikian dan masih banyak lagi istilah dan bahasa bawean yangn akan terus hilang di telan oleh kemajuan padahal menurut pandangan saya bahasa adalah lambang sesebuah tamadun orang bawean di kenali dengan bahasanya begitu juga dengan suku suku di Indonesia semuanya mempunyai bahasa dan cara hidup yang berbeda dan sekarang yang menjadi permasalahan siapakah yang akan menjadi pelopor untuk membukukan bahasa bawean ? tentunya harus ada seorang sosok yang berani untuk merealisasikan impian ini agar bawean tetap bisa di bedakan dengan etnik etnik lain. Dulu saya pernah membaca buku bahasa bawean karangan bapak zulfa tapi setelah saya teliti lebih mengutamakan pada bahasa sangkapura padahal bahasa satu kampung dengan yang lain sangat jauh berbeda jadi harapan saya agar nantinya bisa terbentuk bahasa yang mewakili semua desa di bawean. Akhirnya semuga segela warisan yang ada bisa di selamatkan dan tidak musnah begitu saja

Rabu, September 2

Share |

Buku Cerita Bawean